Forbbiden love

2.2K 154 50
                                    

Warning 21+
.............................................................................

Jinyoung duduk di dalam bathtub kamar mandi dengan air shower yang mengalir. Sebuah pisau cutter di tangannya dan ia tancapkan ke pergelangan tangan.

Dengan air mata berderai Jinyoung menoreh segaris-segaris pisau itu di sepanjang pergelangan tangannya. Rasa perih dan darah segar yang menetes tidak membuat Jinyoung berhenti. Ia hanya tersenyum kecil dan bergumam. "Terkadang, kau terlihat cantik jika seperti ini." Jinyoung memuji pergelangan tangannya yang berdarah akibat luka gores yang ia ciptakan.

Isak tangisnya sudah tidak sekencang tadi tapi rasa sakit itu masih ada. Jinyoung merasa sudah tidak ada gunanya lagi ia hidup. Tidak ada orang yang tulus menyayanginya.

"Gotjimal!! Gotjimal!! Im Jaebum aku membencimu!!" Jinyoung menggeram marah lalu menggores pisau itu ke tangannya lagi, cukup panjang sampai air bathtub berubah menjadi merah.

"Aku mencintaimu Jaebum."

"Aku sayang sama kamu Jinyoung tetapi aku tidak bisa menjanjikan apapun."

"Aku gak mau berhenti sayang-sayangan. Hubungan kita ini apa?"

"Entahlah, teman tapi mesra? Sahabat, soulmate. Aku sayang dan peduli sama kamu sayang. Dan aku udah terbiasa manggil kamu sayang." Sahur Jaebum ragu-ragu.

"Aku juga sayang sama kamu Jaebum. Jangan pernah ninggalin aku. Aku gak masalah tanpa status asal bisa gini terus sama kamu."

***
"Bulshit!! Hiks...pembohong!!" Jinyoung berteriak histeris. Rasa sakit di tangannya tidaklah sesakit hatinya.

Jinyoung patah hati, ia jatuh cinta pada seseorang yang tidak seharusnya ia cintai. Jinyoung mencintai seorang pria, yang berjenis kelamin sama dengannya. Cinta yang seharusnya tidak pernah tumbuh!

Awalnya hubungan mereka baik-baik saja. Hanya teman yang ia kenal di sosial media. Mereka sering ngobrol dan saling bercanda dengan memanggil pet name 'sayang' tanpa sadar kalau ternyata perasaan sayang itu memang tumbuh di antara mereka.

Dari hari ke hari Jinyoung semakin agresif dan semakin posesif. Ia mencintai Jaebum tulus dan dia tidak masalah dengan cinta yang ia miliki, walau dunia akan mengecamnya nanti.

Jinyoung mungkin tidak peduli tapi Jaebum peduli. Ia tidak siap menerima kecaman apapun dari dunia. Terlebih keluarga dan sahabatnya.

Jinyoung bahagia karena Jaebum juga memiliki perasaan yang sama untuknya tetapi semua tidak berjalan seperti yang ia inginkan.

"Jaebum ayo kita pacaran."

"Aku gak mau."

"Kenapa?" Tanya Jinyoung kecewa.

"Aku tidak bisa Jinyoung. Pacaran tanggung jawabnya besar dan aku gak siap."

"Tapi kamu bilang sayang kan sama aku?"

"Aku sayang banget tapi kita gak mungkin lebih dari ini. Bukankah seperti ini aja cukup. Aku sayang sama kamu, kamu sayang sama aku."

"K-kenapa?"

"Jinyoung, aku memiliki tanggung Jawab besar pada kedua orang tuaku sebagai anak tunggal. Ada batasan yang gak bisa aku lewati juga..."

"A-apa?"

"Agama."

Jinyoung tersenyum getir, ia berusaha memaklumi dan menerima penjelasan Jaebum. Memang benar yang Jaebum katakan, tidak seharusnya dia egois.

'US' The Series's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang