Sebelumnya aku mau ngucapin banyak terimakasih buat readers setia aku maupun readers baru yang ngevote dan selalu komen, apalagi sampai kalian suka ama cerita aku. Belakangan cerita aku banyak masuk ranking. Dan followers aku bertambah, vote dan readers aku juga bertambah termasuk silent readers aku. 😅
Salam Sayang dari aku ~😘
Mulai sekarang aku akan ngetik curhatan kayak gini di awal cerita untuk sekedar ngobrol dan berbagi perasaan dengan readers tersayang aku ( niat asli untuk menambah kosa kata 🤭 biar kelihatan chapnya panjang/ ops)Selamat membaca semua kesayanganku. *kecup manja dari Park JiJi*
.
.
.
.
.Jaebum tidak tahu dirinya harus senang atau sedih. Jinyoung memang telah resmi menjadi pacarnya. Tetapi hubungan mereka akan segera berakhir setelah enam bulan? Jaebum tidak rela tapi bagaimana cara ia menjelaskan pada Jinyoung?
Jinyoung-nya terlalu polos, terlalu naif, terlalu manis, terlalu loveable, terlalu lucu, terlalu menggemaskan dan Jaebum sangat mencintainya. Okay stop, Jaebum malah memuji kekasihnya itu.
Sudah empat bulan berlalu, hubungan mereka tampak baik-baik saja. Jaebum mencurahkan seluruh perhatian dan cintanya pada Jinyoung, tulus! Dan Jinyoung seakan juga membalas perasaanya. Ia berusaha membuat Jinyoung membalas perasaanya. Dan Jaebum rasa ia sedikit berhasil, entahlah.
Terkadang Jinyoung bersikap manja padanya. Jinyoung juga sering ngambek lucu karena Jaebum terlambat menjemputnya ke sekolah. Atau ketika Jaebum sibuk karena latihan basket dan lupa membalas pesan singkat Jinyoung. Dan Jaebum suka itu.
Jaebum suka melihat wajah cemberut Jinyoung. Jaebum suka mencium pipi gembil nan menggemaskan itu. Jaebum suka melumat bibir kissable Jinyoung yang penuh. Ya, mereka berpacaran layaknya sepasang kekasih sampai Jaebum lupa, jika hubungan mereka akan segera berakhir. Karena Jaebum tidak pernah ingin mengakhirinya.
Membaca buku bersama di perpustakaan menjadi kebiasaan mereka berdua di jam istirahat kedua. Melihat Jinyoung yang menunggunya latihan basket dengan handuk kecil dan minuman di tangan selalu membuat hati Jaebum hangat. Menggenggam erat tangan Jinyoung ketika berjalan di sepanjang koridor sekolah adalah keharusan setiap harinya. Mencuri sebuah ciuman di bibir Jinyoung setiap kali setelah Jinyoung turun dari motornya adalah ritual wajib Jaebum. Intinya semakin hari Jaebum semakin mencintai Jinyoung.
Jika Jaebum tidak ada latihan basket, Jaebum akan menunggu di depan kelas Jinyoung sepulang sekolah dan mengantar gadis pujaanya itu pulang.
Seluruh siswi di sekolah merasa iri pada Jinyoung. Secara Jinyoung menjadi kekasih pangeran sekolah yang di minati seluruh kalangan termasuk para guru. Tapi tidak ada satupun yang berani membully Jinyoung.
Sejak awal Jaebum jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu, Jaebum mengancam siapa saja yang berani melukai Jinyoung baik secara fisik maupun mental akan ia buat menderita hidupnya seumur hidup.
For your information, keluarga Jaebum adalah penyumbang dana terbesar di sekolah. Ayahnya orang kaya nomor satu di Korea, Ibu Jaebum adalah seorang mentri. So? Ngertikan gimana hebatnya seorang Im Jaebum!
"Oppa, maaf membuatmu menunggu lama."
Jaebum mengambil tas Jinyoung, ia selempangkan berlawanan arah dengan tasnya di pundak. Jaebum tersenyum hangat, lalu ia merapikan sedikit poni Jinyoung yang berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
'US' The Series's
Historia CortaKumpulan short story, one shoot story, paling banyak hanya akan ada 3 chapter. Everything about JJP, MARKSON, YUGBAM. Ceritanya bakal random banget, can be sad, can be fluff, can be mature *smirk* ⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 ...