02. Perlakuan Jaehyun

198 23 22
                                    

"Will you be mine?"

"Hah?" Chaeyeon terbengong mendengar penuturan Jaehyun padanya. Bagaimana ia tidak kaget belum lama ia mengenal Jaehyun namun Jaehyun telah menyatakan cinta padanya, ia tidak bodoh mendengar kata 'will you be mine'

"Mungkin ini terlalu cepat tapi aku benar-benar serius denganmu, jika kau tak bisa menjawabnya sekarang tidak apa-apa aku akan menunggumu jadi ku mohon pikirkan dengan baik-baik." Jaehyun kemudian melengos pergi meninggalkan Chaeyeon yang masih terbengong tidak percaya dengan yang barusan terjadi.

Bahkan ketika jam pelajaran berjalan Chaeyeon masih memikirkan perkataan Jaehyun, perkataan itu masih terus berputar di kepalanya mengabaikan Pak Kwon yang sedari tadi menerangkan pelajaran matematika.

"Chaeyeon apa kau baik-baik saja?" tanya Pak Kwon khawatir.

"Ah ... Saya baik-baik saja, pak." Terbangun dari pikirannya. Chaeyeon segera kembali mencatat materi yang telah disampaikan.

Saat istirahat bahkan Jaehyun sudah menunggunya di depan pintu kelas membuat siswa dan siswi bertanya siapakah gerangan yang ditunggu oleh Jaehyun?

"Ayo ke kantin bersamaku!" ajak Jaehyun ketika Chaeyeon sudah keluar dari kelas banyak orang yang memandang aneh dan menatap tajam Chaeyeonpenuh iri dan kemarahan

"Maaf Jae, aku tidak ke kantin," tolak Chaeyeon lembut.

"Lalu kau akan kemana?"

"Perpustakaan." Meski Chaeyeon tidak pergi ke kantin namun Jaehyun dengan setia tetap mengikuti Chaeyeon, membantu membawakan buku yang dipinjam oleh Chaeyeon di perpustakaan bahkan membawakan roti untuk Chaeyeon.

"Jae, kau tak harus berlaku seperti ini. Aku merasa tak enak," kata Chaeyeon mengutarakan ke-tidaknyamanannya pada Jaehyun.

Sementara Jaehyun hanya menghela napas dan mencoba untuk menatap mata Chaeyeon yang sedari tadi hanya menunduk.

"Aku melakukannya karena aku ingin." tersenyum sangat ramah melelehkan pandangan Chaeyeon sehingga Chaeyeon pun tak urut ikut tersenyum senang.

『••✎••』

"DASAR WANITA JALANG!" teriak Somi sembari menjambak rambut panjang Chaeyeon.

"Maksudmu apa? Apa salahku?" tanya Chaeyeon menahan sakit dan mencoba memegang tangan Somi agar melepaskan jambakannya.

"Hey mengacalah kau! KAU PASTI MENGGODA JAEHYUN KAN?!" Somi masihlah terus menjambak rambut Chaeyeon bahkan banyak helaian rambut yang sudah rontok jatuh dari tempatnya.

"Aw! kumohon lepaskan aku!" Rintihan itu bahkan tak di dengar oleh Somi.

"MATI SAJA KAU!"

Brakkk

Pintu gudang terbuka menampilkan Mingyu yang memandang dengan wajah datar seperti biasanya seketika Somi menghentikan pertengkarannya dengan Mingyu dan tersenyum polos pada Mingyu.

"Mingyu," ucap senang Somi pada Mingyu.

"Aku menunggumu sangat lama ku kira kau sedang apa, cepatlah pergi ke parkiran aku akan menyusul," kata Mingyu hingga dengan cepat Somi pergi meninggalkan keduanya.

Chaeyeon terduduk dengan mengenaskan rambutnya benar-benar sudah tak tertata rapi seperti biasanya lagi, bahkan seragam yang melekat pada tubuhnya telah kusut akibat perlakuan tangan Somi. Hingga sebuah jaket terjatuh pada kepalanya ia pun mengambilnya dan menengok keatas di mana Mingyu masihlah berdiri sembari memandangnya dengan ekspresi seperti biasanya.

"Pakailah dan cepat pulang sebelum aku berubah pikiran," ucap Mingyu yang terlihat seperti sebuah perintah ia pun memakai jaket milik Mingyu yang memang ia akui hari ini udara sedikit dingin.

Pulang dengan berjalan kaki seperti biasanya. Hanya 15 menit Chaeyeon telah sampai di rumah, namun bukannya senang dan lega Chaeyeon kembali merenung karena seperti biasanya ayah dan ibunya pasti bertengkar bahkan suara mereka terdengar dari luar hingga sudah tak aneh para tetangga sudah mengetahui keadaan keluarga Chaeyeon yang memang sudah tidak harmonis lagi bahkan ibunya sudah ada niatan ingin menceraikan ayahnya. Tak tahan dengan keadaan, Chaeyeon berbalik dan berlari namun langkahnya harus terhenti ketika ia menabrak bahu seseorang.

"Kau tidak apa-apa?" Seseorang tersebut adalah Jaehyun yang memang sedari tadi melihat Chaeyeon tidak kunjung masuk ke dalam rumahnya.

Chaeyeon menggelengkan kepalanya tanda ia tidak apa-apa, namun isakan terus keluar dari mulutnya sehingga tanpa pikir panjang Chaeyeon memeluk Jaehyun dengan erat menangis pada dada lebar milik Jaehyun.

"Menangislah sepuasmu aku akan berusaha untuk diam," ucap Jaehyun yang kemudian membalas pelukan Chaeyeon tak kalah erat.

***

BERSAMBUNG

Fake Love | JaeYeon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang