PART 3

23 1 0
                                    

Gue dan Arland sekarang ada ditaman dekat rumah gue.Nungguin Devan yang katanya bakalan datang.
"Land,gue mau nanya dong?"
"Mau nanya apa?"jawab Arland acuh.
"Lo gue perhatiin tiap saat selalu main hp?.kagak bosan apa?"
"Kagak"
"Lo makan main hp..lo belajar main hp..main sama temen main hp juga.."
"Terus..?"
"Gue penasaran sama satu hal?"
"Apaan?"
Gue berbalik dan menatap Arland dalam dalam.Gue ragu,apa gue harus nanya ini?.
"Kenapa?..serius amat tuh muka?"tanyanya yang masih dengan posisi sama,mainin hp.
Arland itu hebat,tanpa melihat orangnya sudah bisa tahu kalau lagi diperhatikan.
"Emmmm......apa lo...main hp juga kalau..lagi...PUP?"Arland berbalik dan menatap gue tajam.Kemudian ia mencubit pipi gue agak keras.
"Sakit bego"teriakku sambil berusaha menyingkirkan tangannya.
"Nih anak,gue kira mau nanya apa?..gak taunya malah nanya yang gak gak"
"Ya kan gue penasaran.abisnya,tangan lo sama hp lo udah kayak kembar siam.gak bisa dipisahin.Bahkan walau lagi bareng temen juga,lo main hp mulu?"
Arland melepas tangannya dari pipi gue dan gue bisa lihat raut mukanya berubah.Gue bisa liat kalau dia itu menyimpan sesuatu dalam hatinya yang tidak ingin diketahui orang lain.
"Lo ada masalah?"tanya gue serius.
"Gak ada apa-apa..udah gak usah bahas itu lagi."
"Yaudah".
Untuk beberapa saat kami berdua terdiam.
Arland kembali sibuk dengan ponselnya dan gue sibuk dengan pikiran gue sendiri.

Sampai akhirnya perasaan gue berubah jadi gak enak melihat kemunculan 3 laki-laki yang sedang berjalan menuju ke arah gue.
"Land,cabut yuk!"
"Kenapa?..bukannya lo lagi nungguin Devan?"tanya Arland.
"Aduuh ntar kita balik kesini lagi"
"Kenapa?"
Gue menunjuk ke arah seorang laki-laki yang mengenakan celana jeans dan switer jeans sedang sibuk mengobrol bersama kedua temannya.
"Elaaah masa lo takut sama dia?"
"Ooh jadi lo mau..."
"Yaudah iya iya"sambungnya dengan wajah sedikit kesal.
Gue dan Arland berjalan pelan-pelan ninggalin tempat itu takut ketahuan sama laki-laki itu.
Setelah hampir sampai dekat rumah gue,gue baru bisa bernafas lega.
"huuuuuhh..untung gak keliatan sama dia?"
"Gak keliatan sama dia siapa Aliana?"
"Aduuh Arland,lo pake nanya lagi,ya untung gak keliatan sama..."
Gue terdiam melihat Arland ada didepan gue,sementara suara yang gue dengar tadi dari belakang.itu berarti.....
"Kyaaaaaa...."

                           ***

Lanjut Part 4.
Thanks for reading.
jangan lupa voment guys

Thanks.

Salam Author

FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang