Prolog

8.8K 68 3
                                    


Prolog

= Tahun 2013=
Sekumpulan anak-anak yang baru saja terbebas dari tugas-tugas persekolahan sedang berkumpul di dalam sebuah ruangan berukuran besar yang terdapat meja makan dan alat karaoke untuk digunakan mereka. Mereka sedang merayakan perpisahan atas kelulusan mereka, namun khusus kelas mereka.

Diantara mereka, terdapat seorang lelaki berwajah manis yang menyeruput ocha hangatnya tenang. Begitu juga dengan gadis disampingnya yang menutup telinganya karena polusi suara yang diciptakan teman sekelasnya dengan ber-karaoke.

"Anri, kau mau kemana?" tanya gadis tadi kepada lelaki berwajah manis itu karena berdiri mendadak.

"ke toilet ^^, sepertinya tidak lama lagi aku akan pulang..bagaimana denganmu?" jawab Anri dengan tenang.

"Ahh.. finally, aku ikutt.." sorak gadis itu sambil beranjak berdiri juga.

Saat menunggu Anri dari toilet, gadis yang bernama Gytha itu duduk di kursi dekat pintu.
Tiba-tiba saja barisan pria berpakaian jas memasuki ruangan mereka dan menghabisi orang-orang di dalam ruangan itu.

Tidak ada yang berhasil lolos keluar dari ruangan itu, begitu juga dengan Gytha yang memojokkan diri ke ujung sofa yang menutupnya dari para pria-pria itu.

Namun, satu persatu orang diruangan itu terlempar ke sofa didekat Gytha dan ujung sofa itu menusuk perutnya yang menyebabkannya mengerang perih.

Tepat saat Anri kembali, Ia melihat rambut Gytha dijambak oleh salah satu pria tersebut.

Dukk..

Dengan sekali tendangan, Anri berhasil membuat pria itu terlempar jauh dan menyelamatkan Gytha.
Saat Anri keluar dari ruangan itu, Ia melewati lorong-lorong dan berhasil mencapai pintu keluar.

Namun, sebelum mencapai pintu keluar itu, barisan pria yang membawa senjata mendorong tubuh Anri berserta Gytha.

Dari barisan itu, keluarlah seorang pria dengan luka gores besar di wajahnya yang memberi isyarat berhenti kepada bawahannya.

"Jadi.. kalianlah orang-orang yang terpilih itu.." Ujar pria itu sambil menyesap rokoknya.

"Sungguh menyedihkan melihat dari sekian banyak lelaki di tempat ini, kalah terhadap gadis-gadis muda ini.." lanjutnya.

"Aku.. bukan perempuan!" seru Anri geram.

"Hh.. tatapanmu... menarik... Aku suka ini ! Bawa dia untukku!" perintah pria itu dengan wajah mesumnya.

"Bagaimana dengan gadis itu ,bos?" tunjuk salah satu bawahannya kepadanya.

"Dia sudah tidak sadar.. tapi.. bawa juga dia, sebagai pemuasku malam ini " Pria itu menyeringai licik.

"Lepaskan dia!" seru Anri memberontak dari pria-pria yang menahannya.

"Coba lawan aku kalau kau mau kami melepaskan kekasihmu ini!" tantang pria itu mendekati Anri.

Tanpa disangka, Anri terlepas dari para pria-pria itu dan melayangkan tendangan ke lambung pria yang menantangnya tadi, namun tendangnnya berhasil disangkal oleh pria itu.

Tidak selesai sampai itu, Anri memutar tubuhnya dan menendang wajah pria itu hingga bibirnya robek.

"Keparatt!! Kejar dia!" Bentaknya saat Anri menggendong Gytha keluar dari rumah makan besar itu.

Singkat cerita, Anri berhasil membawa Gytha selamat sampai rumahnya.
Namun, ibunya yang sejak awal tidak menyetujui hubungannya menyuruhnya untuk meninggalkan Gytha.

Sayangnya dalam perjalanan pulang, Anri kembali bertemu dengan pria yang tadi dilawannya.
Tapi kali ini, Anri harus melawan semua bawahannya.

Dan tentu saja... Anri kalah.

A N R I  SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang