Sembilan Belas

125 2 0
                                    

Sembilan Belas.

" Oh God.. " Ru Yi langsung panik.

Disaat orang-orang yang di atas sedang panik, Anri hanya tenang.

" Apakah kau akan menghilangkan kekuatanku juga ? Kalau memang begitu , hilangkanlah kekuatanku dan mari bertarung dengan fisik. "

" Dalam memakai kekuatanku, aku sendiri mempunyai aturan. 

1. Aku tidak akan menghilangkan kekuatan orang-orang yang tidak berbuat jahat kepadaku.

2. Kalau aku menghilangkan kekuatan orang, aku bisa juga mengembalikannya kembali ataupun menghilangkannya secara permanent.

3. Aku hanya akan menggunakan kekuatan ini bagi orang-orang yang menyakiti temanku.

Kalau kau sudah mengerti, mari mulai. "

" Kau akan bertarung dengan apa? Bukankah ini artinya kita bertarung non ability? "

Zaki menggeleng dan mengangkat tangannya, " Aku menyerah. "

Mata Anri melebar dan Ia menahan Zaki, " Apa maksudmu? "

"Aku masih harus banyak belajar dan lagipula aku masih bisa menjadi juara ke 3 " Jawab Zaki datar.

" Tidak aku tidak akan membiarkan ini. Ini tidak adil , kalau abilityku memang harus hilang maka hilangkanlah dengan bertarung lebih dulu! " Bentak Anri sambil mengeratkan cengkramannya pada tangan Zaki.

Zaki menatap dalam mata Anri kemudian tersenyum lebar, " Baiklah kalau begitu. Tapi aku berjanji akan mengembalikan abilitymu hanya bila aku merasa kau pantas mendapatkannya. "

Anri mengangguk cepat kemudian mulai menjaga jarak.

Zaki terdiam dan tiba-tiba burung gagak berterbangan di atasnya dan berkoak ramai.

Anri juga mulai mengeluarkan aura gelap. Tangannya juga mulai bersinar.

Zaki diselubungi oleh bulu-bulu gagak dan Ia melompat (baca : terbang) ke arah Anri.

Brakk!!

Tiba-tiba sebuah ledakan berasal dari lapangan.

Seorang lelaki yang memakai kacamata terbang melompat ke dekat Anri.

" Anri , Found you! " Ucap lelaki itu dan mengingatkan Anri pada kejadian di kantornya.

Lelaki itu juga tersenyum ke arah Kuro yang telah memberikan tatapan membunuh padanya.

Dukk..

Anri menendang perut lelaki itu , " Kau menganggu pertandinganku! "

" Hmmh.. Interesting.. " Ucap lelaki itu dan mengelap darah yang di muntahkannya sedikit akibat tendangan Anri.

Dookk..

Zaki mendorong tubuh Anri.

Saat itu la Anri menyadari bahwa Ia telah kalah karena teralih.

" Aku bisa saja menghilangkan abilitymu barusan , tapi ini bukanlah pertandingan yang sesungguhnya. " 

Zaki mengangkat tangannya, " Aku menyerah. "

Anri berdiri dengan aura gelap meliputi dirinya, " Tidak.. Akulah yang seharusnya menyerah. " 

Tepat saat itu, Anri melangkah keluar dari garis batas lapangan pertandingan.

Lelaki berkacamata terbang itu mengikuti Anri.

" Aku tahu cara mengendalikan abilitymu. "

Langkah Anri terhenti, " Apa maksudmu? "

A N R I  SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang