[COMPLETED✓]
Di kelas puisi, kita bertemu.
Di kelas puisi, kita berkarya.
Tapi,
Akankah kita jatuh cinta di kelas puisi?
###
"Kau serius mau masuk kelas puisi itu, Pig?" tanya Haruno Sakura ragu pada sahabatnya.
"Nggak apa-apa, dong. Aku ya aku. Jad...
[Putar mulmed nya~] Kalo aku bilang bagus, kamu nggak percaya. Kalo aku bilang jelek, kamu marah. Maunya apa, sih? Cowok emang serba salah.
Hari itu hanyalah hari Kamis yang biasa-biasa saja. Tapi, hari itu adalah tanggal merah, dimana semua pelajar diliburkan. Dan waktu libur itu tidak akan disia-siakan oleh seorang Yamanaka Ino.
Untuk tidur sepanjang hari bak beruang berhibernasi, tentunya.
Jarum jam dinding sudah menunjukkan pukul 9 lebih 8 menit 24 detik. Tapi, Yamanaka Ino masih bermesraan dengan guling, bantal, kasur, dan mimpi indahnya. Sepertinya gadis pirang itu belum ada niat untuk terbangun dari mimpi. Bahkan, terbentuk sebuah danau air liur disampingnya. Tampaknya putri tidur kita tertidur nyenyak semalam.
Jangan pikir gadis itu tidur dengan anggun bak sang sleeping beauty,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena sesungguhnya ia tertidur dengan sangat tidak elit seperti gambar di bawah ini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bahkan, entah bagaimana berubah jadi seperti ini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya, ia bisa tidur pulas setidaknya sampai teriakan cempreng nyonya Yamanaka.
"Ino! Bangun! Ada cogan nyasar, maksudku, temenmu yang dateng!"
Suara lenguhan dan uapan panjang keluar dari bibir Ino. Ia bangun dari tidurnya. Berganti posisi menjadi duduk di atas ranjang. Sambil mengucek mata, gadis itu bertanya dengan malas, "apaan sih? Masih pagi juga udah teriak-teriak. Emangnya ada cogan nyasar yang turun dari langit?"