❤Jalan yang paling berkesan

60 3 0
                                    

Masihku ingat saat Itu hari senin. Dimana hari Itu aku Ada jadwal kelas untuk UAM, Kelasku masuk sekitar jam 13.00 WIB. Tapi aku berniat untuk berangkat lebih awal. Aku pamit pada ibuku sekaligus minta diDo'akan agar lancar dalam mengerjakan soal UAM.
Aku mengaminkan ucapan yang menjadi sumber kelancaranku. Namun tidak hanya Itu ibuku pun berkata "semoga berangkat bareng dengan Adam". Mungkin kalian akan merasa aneh kenapa ibuku bisa tahu dengan Adam?.temanku Itu. Jelas saja karena aku pernah menceritakan bahwa Ada seorang laki" yang seperti Adam. Aku menjelaskan nya pada ibuku. Tidak hanya Itu akupun menyampaikan kekagumanku padanya yang aku sampaikan pada ibuku. Dan sejak pertma aku tukar kata dengannya aku mulai penasaran padanya (Adam).

Aku pun berjalan menuju gang dimana aku biasa menunggu Angkot. Entah kenapa dengan hari Itu tak biasanya angkot datang begitu lama. Biasanya menunggu 15 menit angkot sudah Ada. Aku terus menengok ke arah kanan Ku tetap saja tidak Ada satu pun angkot yang datang.

*Beberapa menit kemudian
Dari arah kanan Ku, aku melihat Ada seseorang yang mengenakan sepeda motor berwana hijau Dan pengendara Itu mengenakan jaket berwarna hitam.
"Aku seperti mengenal orang Itu" (ucapku dalam hati)
Saat si pengendara motor Itu semakin mendekat, ternyata memang benar aku mengenalnya.
Dia berhenti tepat didepanku. Sambil membuka kaca helmnya Dan orang Itu adalah Dia (Adam).
Percayaalah ekspresiku saat Itu sudah pasti terkejut Dan tak percaya bahwa yang di depan Ku saat Itu Dia (Adam).

*Tiba-tiba saja...
Dia menawariku tumpangan (ngajak Berangkat Bareng).

"Bade sareng? " Tanya Adam.
"Eu.. ....eu..emang moal sareng Risa?" Tanyaku.
Kenapa aku malah balik nanya, yaa karena aku pernah melihat Dia (Adam) berangkat bareng Risa. Dan Risa Itu adalah salah satu teman sekelasku juga.

"Moal" Jawab Adam.
"Owhh" kataku. (Masih berdiri).
"Hayuu bade sareng moal? " Tanya Adam memastikan Ku.
"Tapi bener kan moal sareng jeung Risa?" Tanyaku lagi ingin lebih pasti.
"moal" jawab Adam sambil senyum Dan meyakinkanku.

Lalu aku naik ke motornya Dan duduk di belakang dia
Padahal aku tak pernah membayangkan bahwa aku akan (diboncengi) duduk satu motor denganya. Aku merasa Do'a seoarang Ibu cepat di kabulkan Alloh. ❤

Di perjalanan kami kembali mengobrol, dia menanyakan hal yang di sekeliling jalan. Menurutku Itu hal yang tidak begitu penting. Tapi aku merasa sangat bahagia. 👫

"Itu teh SLB nya" Tanya Adam.

Sudah Ku bilang kan, SLB Pun Ia tanyakan. Padahal sudah jelas Ada plangnya😂.

"Nyaa,, bade daftar"? Jawabku pake Hehe.
"Heunteu" kata Adam sambil senyum.
"Sugan teh" kataku.
"Geningan orang dieu?" Tanya Adam.
Dia menanyakan aku tinggal didaerah Itu.
"Kunaon kitu?" Jawabku.
"Sugan Abi orang Tjk" kata Adam Hehe.

Saat Dia( Adam) beranggkapan seperti Itu, jujur aku ingin tertawa tapi aku menahannya.

"Hehee, padah abi sok bareng jeung Safira, jadi nyangkana saalamat". Kataku.
"Nyaa,, sih" jawab Adam, agak sedikit ketawa.
"Ngapalkeun teu?" Tanya Adam.
Dia kembali menanyakan, APA aku belajar semalam atau tidak, karena hari ini kita akan UAM.

"Cuma baca-baca ungkul, soalna kata anak KAP1 mah open book DA" jawabku.
"Owwh syukur ath" kata Adam.
"Yaa mudah-mudahan we" kataku.
"Truss, Adam ngapalkeun teu?" Tanyaku penasaran.
"Sami, baca-baca ungkul". Jawab Adam.
"Ohhh.. Percayaa Ko, hihi" kataku.
Dia hanya senyum saat aku bilang "percayaKo".

Saat Itu aku merasa dunia seaakan milik berdua. (Wqwqwq Sangat Lebay). Ternyata dia tak sejaim yg aku Kira, memang sih masih agak kaku.

Tanpa terasa saking senangnya, motor yang kami naiki melaju melewati sepanjang perjalanan hingga akhirnya kami sampai depan kampus. Aku turun Dan dia memarkirkan sepeda motornya.
Saat Itu aku sengaja jalan duluan karena tidak ingin banyak orang lihat terutama teman sekelasku. Aku berjalan kearah pinggir kelas untuk menuju ruang tunggu.
Sesampai di ruang tunggu sebagian temanku sudah datang. Lalu aku menyapa mereka.

"Heyy" kataku. Sambil menghampiri mereka.
"Heyy, Duduk sini" jawab salah satu temanku. (Safira).

#KesSalma
Mungkin baru sekitar 5 menit aku duduk Dan berbincang dengan teman-temanku.
**Tiba-tiba**...Ada yang memanggil namaku.

"Nayaa" langsung saja aku mencari asal suara Itu. Ternyata yang memanggilku adalah Sal (Salma) dia adalah anak KAP1, Aku menghampirinya.
"Aya naon Sal?" Tanyaku.
"Sini geraaa" kata Salma sambil memegang tanganku keluar dari ruang tunggu.
"Bareng nya?" Tanya Salma.
"Hayuu" jawabku.

Padahal saat Itu jawabanku sama sekali tidak nyambung dengan yang Salma tanyakan.

"Ikkhh, KO hayuu sih" kata Salma. Dengan Nada agak tinggi.
"Hehe, trus naon athh?, lainan ngajak pulang bareng Lin. Kataku. Polos.
"Ikhhh, Maksud Abi tadi kamu berangkat bareng nya" Tanya Salma.

Saat Itu aku baru sadar bahwa yang Salma ingin pastikan Itu aku benar berangkat bareng dengan Adam.

"Ohh,, Itu hehe maaf Galpok, nya kunaon kitu?" Kataku.
(Salma agar sedikit terdiam saat Itu. )
"Cuma kebetulan lewat Ko, jadi bareng" kataku meyakinkan.
"Ohh gitu,, aku Ge ingin bareng" katanya sambil senyum.

Ohhh iya Aku lupa belum memberitahu kalian. Bahwa Salma ini sepertinya memiliki perasaan yang sama denganku. Yaitu sama-sama mengagumi Adam.

"Pegat aja" kataku sambil senyum.
(Salma hanya senyum kesal padaku).

**Sesaat setelah aku bercakap dengan Salma. Lagi-lagi Ada yang memanggil namaku. Dan yang memanggilku Itu Safira.

"Nayaa,,hayuu masuk ngobrol terus" kata Safira.
"Hehe iyaa Sok duluan" kataku.

Rasanyaa kalian perlu tahu sosok safira ini, dia Itu cantik, pintar Dan juga humoris, yg paling penting dia yang selalu ingetin aku saat aku lupa.

Langsung saja aku pamitan pada Salma untuk menuju Ruang Leb.

Aku Begitu Mengagumimu ♡ [BERES📖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang