Mushola Campus 🌸

42 2 0
                                    

Hari itu aku Ada jadwal. Masuk setelah dzuhur sekitar jam 13.00WIB. Seperti biasa aku datang awal. Sesampai aku di kampus ternyata Zahra sudah Ada Dan dia sedang duduk diruang tunggu.
Aku langsung menghampirinya.

"Hayy, sudah dari tadi?" Kataku.
"Hayy pun, Baru aja Ko belum lama" kata zahra.
"Owhh, gak Ada tugas kan?" Tanyaku.
"Gak Ada" jawab Zahra.
"Berangkat Sama siapa?" Tanya Zahra.
"Sendiri" jawabku.
"Gak barengan?" Zahra kembali bertanya. "Gak" jawabku.
"Kirain barengan" goda Zahra
"Emngnya truk gandeng barengan terus" humorku.

Aku yakin kalian sudah tahu yang Zahra tanyakan. Ya menanyakan Apa hari ini aku Dan Adam berangkat bareng atau tidak.

Beberapa menit kemudian datang sesorang yang memakai jaket berwarna hitam Dan seseorang Itu masih mengenakan helm. Seseorang Itu menghampiri Aku Dan Zahra.

"Heyy"(sapaannya, sambil membuka kaca Helm).
Ternyata seseorang Itu adalah Adam.

"Heyy pun" jawabku Dan zahra berbarengan.
"Atos lami?" Tanya Adam.
"Lumayan" Jawab zahra.
Kurasa aku tidak perlu menjawab. Karena sudah Ku wakilkan pada Zahra. Jika pun harus di jawab aku akan mengatakan hal yang Sama.

Tak terasa kami mengobrol, Adzan Dzuhur pun berkumandang. Kami pun berhenti sejenak mengobrol. Selepan Adzan Dzuhur selesai Adam mengajakku dan Zahra mengambil Air Wudhu.

"Alhamdulillah, Tos Dzuhur. Wudhu heula yu" ajak Adam.
"Iyaa Hayu" kataku dan Zahra.

Aku dan Zahra mengambil Air Wudhu di tempat perempuan, begitupun dengan Adam dia mengambil air Wudhu di tempat laki-laki.

"Yu"(mengajakku berwudhu)" ajak Zahra.
"Kamu aja Za duluan" jawabku.
"Emngnya kamu mau kemana dulu?" Tanya zahra.
"Mau ke toilet dulu" kataku.
"Owh, kita ketemu di mushola ya" kata Zahra.
"Iya" kataku (sambil berjalan menuju toilet).

Selepas aku dari toilet aku langsung saja menuju tempat wudhu. Aku ambil air wudhu, setelah Itu aku pakai lagi sepatuku.

Sepatuku sudah Ku pakai tapi aku tidak langsung menuju mushola. Aku duduk sejenak di dekat Mushola sambil menunggu Adam Dan Zahra selesai Sholat. Tapi saat sudah hampir 5 menit aku menunggu mereka tidak keluar juga dari Mushola. Sudahlah Aku menghampiri mereka saja.

Aku pun masuk menuju Mushola. Kulihat Zahra Dan Adam masih duduk. Aku pun menyapa mereka.

"Udah sholatnya?" Tanyaku pada mereka. Dengan PD (percaya Diri) nya aku Tanya seperti Itu. Padahal... Aku lanjutkan.

"Kamu Abis dari mana sih?" Tanya Zahra.
"Habis Ngambil Air Wudhu" jawabku.
"Kamu Itu Wudhu Apa Mandi?, lama banget" kata Zahra (Nada agak tinggi).
"Masa iya Aku Mandi di sekolah. Kalian udah sholatnya belum?" Tanyaku lagi.
"Ya belum lah" kata Zahra. Sedangkan Adam hanya senyum seperti memberi kode bahwa dia juga belum sholat.

"Ohh, jadi ngantosan abi?" Tanyaku pada Adam.
"Nya" Jawab Adam (sambil senyum).
"Kela nya abi nyandak heula mukena" kataku.
"Ini udah aku siapin" kata Zahra(sambil memberikan mukena).
"Makasih ya,, Aku pakai dulu" kataku.

Sesaat aku sudah memakai mukena, Tiba-tiba Adam melihat ke arahku.

"Atos?" Tanya Adam, ( dia menanyakan aku sudah pakai mukena atau belum).
"Atos" jawabku.
"Bade di Imam man?" Tanya Adam.
Saat Adam menawarkan Itu aku hanya bisa bengong. Aku tidak sedang mimpi kan(seruku dalam hati). Sepertinya tidak.

"Kenapa bengong?jadi di Imam min Adam gk?" Tanya Zahra (mengagetkanku).
"Gak kenapa Napa Ko,,iya jadi dong kan Adam calon Imam yang baik" kataku.
Saat aku bilang seperti Itu Adam hanya Terseyum tanpa memberikan jawaban sekata pun.

Kami langsung melaksanakan sholat Dzuhur bersama.

Selepas sholat Dzuhur kami siap-siap untuk masuk kelas.

●●Sembari berjalan menuju kelas aku masih memikirkan kejadian tadi.
Rasanya aku masih belum percaya bahwa yang tadi jadi Imam sholat adalah Adam. Memang tidak hanya Adam yang pernah mengimami ku sholat di mushola kampus, bahkan salah satunya Fiyan. Iya Alfian Firdaus yang sudah pernah aku ceritakan.
Tapi kenapa ya saat Adam bertanya "Bade Di Imam man?" ( Mau aku Imam min?). Aku merasa bahagia bahkan lebih dari bahagia, ya hatiku seaakan di hujani bunga rasanya aku ingin dia menjadi Imamku, tidak mau yang lain. Ya meskipun Ada Zahra disitu.

Bagaimana aku tidak bahagia, Dia menungguku. Padahal tadinya aku sudah mengira dia akan sholat duluan.

Aku Begitu Mengagumimu ♡ [BERES📖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang