[ Re:XXX • 18 ]

1K 103 11
                                    


"Jika kau menangis, maka langit pun akan ikut menangis."

Joseph tersenyum mengingat kalimat tersebut. Kalimat yang Damian Varázsló ucapkan padanya tiga tahun yang lalu. Sebelum ia pergi membawa kastil beserta perbukitannya. Kemudian menyembunyikan kastil tersebut. Entah dimana. Dan sejak saat itu, Joseph terus meyakinkan hati, untuk mencari dan menemui Damian lagi.

Tetapi ada satu masalah yang sangat besar. Tepat setelah Damian menarik keluar kutukan di dalam tubuhnya. Kutukan berupa Mageía terlarang, yang diberikan oleh keluarga Boszórkany pada dirinya. Hingga membuatnya mengalami keanehan secara fisik yang berpengaruh pada kondisi psikisnya.

Yang menjadi masalah utama bagi Joseph kini, adalah fakta, bahwa ingatan semua orang mengenai munculnya Damian Varázsló di Központ Continent, benar-benar hilang tak berbekas. Juga hilangnya seluruh keturunan dari garis keluarga Boszórkany, yang diyakini akibat karma dari perbuatan mereka yang telah mencelakakan seluruh keluarga Varázsló. Dari sekian banyak orang yang menyaksikan kejadian dimana seorang Damian Varázsló, mengerahkan lima Guardian Angel yang Joseph yakini adalah milik keluarga Damian secara bersamaan di hari itu. Hanya Joseph seorang yang mengingat hal tersebut.

Fakta mengejutkan lainnya, semua orang di Központ Continent tidak ada yang mengenal Ian Hajna. Termasuk Prêtre Szél, orang yang membawa Ian untuk datang dan menjadi salah satu Schüler di Központ Mageía Intézet. Hingga pada akhirnya, membuat Joseph membuat keputusan untuk datang langsung ke Vando Déli. Tentunya untuk mencari jejak Ian Hajna disana.

Yang membuat Joseph terkejut pertama kali adalah, ketika melihat lokasi bekas ledakan maha dahsyat yang di belakangan dilakukan oleh keluarga Boszórkany. Area gersang itu kini menjadi hutan rimba yang memiliki sungai dan sumber mata air paling jernih dari seluruh pelosok negeri. Ada sebuah danau lima meter dari jalan utama, yang menjadi area rekreasi warga Vando Déli.

"Pasti Damian yang melakukan ini," Joseph berujar lirih ketika melihat suasana disekitarnya. Dan dari keyakinannya itu, ia pun menduga kalau Damian Varázsló yang ia cari, berada di Vando Déli.

Sayangnya Joseph harus menelan kenyataan pahit. Karena setibanya di Vando Déli, tidak ada yang mengenal keluarga bernama Hajna. Hal tersebut sampai membuat Joseph menangis di dalam kamar tempat ia menginap. Dan ucapan Damian kalau langit akan ikut menangis, benar-benar terbukti. Selama Joseph bersedih dan merasa putus asa, karena usahanya terus menerus menemui jalan buntu, Vando Déli mengalami hujan lebat. Yang baru berhenti tepat ketika Joseph menyadari perbuatan dan mengingat nasihat Damian.

"Kudengar... kau mencari Ian Hajna."

Joseph yang sedang duduk merenung di sebuah tepi sungai, menoleh dan menatap seorang pemuda berambut pirang sedang duduk di sebuah dahan pohon, tak jauh darinya saat ini.

"Apakah kau mengenalnya?" Joseph langsung melemparkan pertanyaan dengan dada berdebar kencang. Muncul satu harapan di dalam hatinya. Dan itu terlihat jelas pada ekspresi wajah Joseph. Terlebih ketika ia melihat pemuda tersebut mengangguk pelan.

"Tapi ada satu hal yang membuatku heran," pemuda tersebut berujar usai melompat turun. Kini ia berdiri di hadapan Joseph sambil menghela nafas panjang. "Suatu hari, mendadak saja ingatan semua orang mengenai Ian Hajna menghilang. Bahkan... Irenke Hajna pun ikut menghilang. Dan tak ada satupun warga Vando Déli yang mengingatnya."

Joseph dengan cepat memalingkan wajahnya kearah sungai. Membelakangi pemuda berambut pirang yang berdiri di hadapannya. Tapi pemuda tersebut, bisa melihat ekspresi sedih di wajah Joseph.

"Damian... Sebenarnya kamu dimana?" Joseph bertanya dengan suara lirih.

"Damian? Apakah yang kamu maksud... Damian Varázsló?!"

The Next Chapter of °•¤ Re:XXX ¤•°[2nd Season]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang