Part 16

1.5K 128 12
                                    

malam harinya bertepatan dengan pembicaraan mereka sebelum kejadian mengagetkan...

.

.

Flashback on

Pagi hari dibandara Incheon, Seoul.

seorang wanita tengah tersenyum saat melihat orang berlalu lalang membawa kopernya atau bahagia bertemu dengan keluarga mereka disana.

"Māmā, Appa. aku pulang" kata wanita itu dengan senyumannya.

dan bertepatan itu juga, seorang pemuda dengan kacamata hitamnya tengah tersenyum saat menginjak kota kelahirannya dengan senyuman tampannya.

"akhirnya...." senyum pemuda tersebut dengan melihat sinar matahari.

ia pun menaiki mobil taksi yang bertepatan tepat didepannya, sampai ia melihat seorang wanita tengah melihat kanan kiri yang sepertinya tengah mencari taksi sama sepertinya.

"nona, mau ikut denganku? sepertinya kamu kesusahan mencari taksi" senyum pemuda tersebut kearah wanita yang melihatnya dengan pandangan bingung.

"apa tidak apa? siapa tau jalur arahmu berbeda denganku" kata wanita itu dengan raut tidak yakin, ia bukannya menolak akan ajakan pemuda didepannya tersebut. hanya takut kejauhan dengan arah jalur mereka nanti.

"tidak apa, siapa tau tiba tiba jalur kita sama" kekeh pemuda tersebut yang hanya dijawab kekehan juga oleh wanita tersebut.

"baiklah, terima kasih dengan tumpangannya" kata wanita itu dengan senyuman di pipinya.

"dengan senang hati"kata pemuda itu menjawab senyuman wanita didepannya.

dan mereka pun memasuki mobil taksi.

didalam perjalanan pemuda dan wanita tersebut banyak membicarakan hal hal yang lucu sampai...

"omo, kamu tinggal disini juga?" tanya wanita tersebut saat melihat perumahan elite yang terbilang familiar baginya.

"iya, aku tinggal disini juga. apa kamu juga?" tanya pemuda tersebut dengan wajah bingungnya.

"iya aku tinggal disini, hanya saja aku belum pernah bertemu dengan keluarga yang lainnya karena Māmā dan Appa ku sudah mengirimku keluar negeri" jawab wanita tersebut dengan senyumannya.

"aaahh begitukah? berarti kamu sama sepertiku. aku dikirim juga keluar negeri karena waktu itu ada insiden mengerikan yang terjadi, awalnya aku sudah ingin pulang tapi Eomma tidak membolehkan ku pulang sebelum semuanya selesai" kata pemuda tersebut dengan senyum sedihnya.

"kenapa ceritamu sama sepertiku? akupun juga sama halnya denganmu. ada kejadian mengerikan disini...tapi Māmā tetap tidak membolehkanku pulang apapun terjadi" jawab wanita tersebut dengan sedihnya.

"hmmm...kalau boleh tau, kenapa kamu memanggil orang tuamu dengan sebutan yang berbeda?" tanya pemuda itu dengan bingungnya sekalian mencairkan suasana haru di dalam taksi tersebut.

"ohh, itu karena Māmā ku orang China sedangkan Appa ku orang korea. entahlah itu keinginan mereka juga sih" kekeh wanita tersebut saat mengingat masa kecilnya.

dan tanpa mereka sadari bahwa kedua orang yang didalam taksi tersebut sudah sampai di depan rumah jika saja sang supir taksi tidak memanggil mereka berdua.

"Tunggu dulu...kamu tinggal disini?" kaget wanita itu saat melihat pemuda disampingnya tinggal di tempat yang sama dengannya.

"j...jangan bilang..." kata pemuda tersebut yang sama terkejutnya.

"nama orang tuamu siapa???" tanya wanita tersebut dengan ragu.

"Oh Sehun dan Oh Jongin...kamu?" jawab pemuda tersebut dengan membalikkan pertanyaan yang sama.

Reincarnated and RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang