jangan pelit vote, ntar dimimpiin miper mampus
▪▪▪▪
Sementara itu di tempat lain Ivey, Bianca, Rachel, Alea dan Teressa sedang berbincang bincang dan menunggu kedatangan Krista dan Alissa.
"Anjing, Krista sama Alissa mana sih? Lumutan nih gue disini." Gerutu Bianca yang sudah bosan menunggu dua temannya itu.
"Iya nih bego banget cuma nanya doang dari tadi sampe sekarang belom balik." Jawab Ivey yang menyetujui ucapan Bianca.
"Jangan-jangan mereka ketemu oppa-oppa, terus di ajakin nganu di kamar mandi haha." Sambung Teressa yang sudah berpikir kotor, dan langsung di hadiahi tatapan tajam dari Rachel. "Ngayal lo jangan ketinggian bangsat, mana mau oppa-oppa nganu sama mereka, kan dekil." Jawab Rachel asal.
"STOP! Kalo mau ngayal ena-ena ntar aja kalo udah dapet apart bareng gue, jangan disini! Ntar kalo kebablasan gimana?!" Ucap Alea yang sudah kesal.
Bianca dan Ivey hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya yang sudah 21+++
Otak mereka memang tak pernah jernih. Isinya hanya 'iyaiya' saja."Nyet, kita susul aja si Kris sama Alissa mau ga?" Tanya Ivey pada Bianca.
"Yaudah ayo dari pada nungguin disini."
"Eca, Alea, Rachel, lo pada tunggu disini jangan kemana-mana."
Bianca dan Ivey beranjak dari kursi lalu jalan berdampingan untuk mencari dua sahabatnya tadi yang tidak kunjung datang.
Sepuluh menit telah berlalu. Ivey dan Bianca tidak juga menemukan kedua sahabat mereka. Padahal rasa pegal dan jengkel sudah menguasai mereka.
"Kita mau cari kemana lagi nih Vey? Lagian tuh anak gimana sih! Gue cape bangsat. Anjir. Asw." Bawel Bianca pada Ivey.
Ivey memutar bola matanya malas, "Semua juga cape monyet bukan lo doang, kita cari dulu aja paling mereka masih di deket-deket sini." Sarkas Ivey membuat Bianca cemberut. "ASTAGAA BEGO! Harusnya dari tadi kita telpon mereka aja asw." Sambung Ivey greget.
"Lo emang bego dari dulu Vey."
"Bisa brengsek juga lo Bi."
"Yaudah cepet telpon mereka." Perintah Bianca sambil terus melihat sekitar, siapa tahu Krista dan Alissa tiba-tiba muncul.
"Gue kaga bawa hp sat, pake hp lo dong." Ucap Ivey.
Bianca mendecih sebal, lalu langsung mengambil hp dari tas dan mencari kontak Alissa.
"Eh.. Eh itu Alissa sama Krista bukan sih? Yang lagi sama om om?" Ucapan Ivey menghentikan kegiatan Bianca yang ingin menelepon si Alissa.
Bianca pun langsung mengekori arah pandangan Ivey."Iyaa itu mereka! Ayo samperin gerceppp!!" Mereka berdua pun berlari secepat mungkin untuk mengampiri Kris dan Alissa.
"KRISTA!!! ALISSA!!! DASAR BANGSAT YA LO BERDUA!!" Panggil Ivey dengan suara cemprengnya. "Astaga Vey mulut lo," Ujar Bianca.
"Bodo amat ini Korea bukan Indo."
Krista dan Alissa yang dari kejauhan terlihat kaget. Ahjussi itu pun juga menengok ke sumber suara.
"Kalian pada kemana aja sih? Kenapa lama banget? Gue sama anak-anak yang lain pada nungguin kalian sampe lumutan astagaa!" Cerocos Bianca.
"Tau lo bedua gimana sih kita cape banget udah berapa jam nangkring di airport dan jangan bilang kalian belom dapet apart yg sesuai budget kita?! Awas aja kalo belom dapet gue sle-" Krista langsung menutup mulut Ivey dengan tangannya dan berbisik, "Kalo mau bacot liat situasi, lo galiat ada orang lain disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•CHANCEUX•
Fanfic(17+) Cuma tujuh gadis ini, yang gila tapi lucky. Atau bisa jadi, lucky sampai hampir gila? Baca terus vote, penasaran itu gaenak! Ngehe.