Tujuh gadis asal Indonesia itu masih tertidur pulas, tidak ada satupun tanda-tanda dari mereka yang sudah sadar dari alam mimpinya.
⏰ 10.32 KST
Keadaan kamar pertama sangat tidak enak dipandang, Bianca dan Ivey yang tertidur di lantai karena ditendang oleh Alissa, sedangkan Alissa tidur terlentang di kasur dengan nyaman.
"BANGSAT!! MUKA GUE SAKITTTT!!" Marah Ivey sambil mengelus mukanya. Lalu terbangun karena hp milik Alissa yang terjatuh tepat pada wajahnya.
"INI NAPA KITA TIDUR DIBAWAH!! WOI BANGUN LO SEMUAAAA!!" Teriak Ivey dengan kekesalan yang sudah meluap.
"Astagaa Veyyy, apaan sih lo ganggu orang tidur aja ih. Gue lagi mimpiin ngurusin anak gue sama Jongin." Cerocos Bianca pada Ivey, sedangkan Alissa masih tidak terbangun meski Ivey sudah marah-marah.
Lalu terdengar suara pintu terbuka. Muncul Krista dengan rambut berantakannya dan Rachel yang kancing atas piyamanya terbuka.
"Ini pada kenapa sih?! Vey suara lu kedengeran sampe kamar gue, ganggu orang tidur aja tau ga!" Omel Rachel pada Ivey.
Ivey mendengus kesal, "Ini muka gue kejatohan hp nya si matre! Sakit banget sat!!" Jawabnya sambil menunjuk wajahnya.
"Udahlah Vey, mungkin Alissa ga sengaja. Liat aja tuh dia tidurnya kaya abis kesetanan, yang kalo ditanya, AING MAUNG." Ucap Krista yg membuat mereka semua terkekeh.
"Btw ko gue tidurnya bisa dibawah gini sih anj?!" Tanya Bianca.
"Dasar goblok! Kenapa lo baru paham si nyet? Pasti kita di tendang sama dia." Balas Ivey dengan kesal, lalu Bianca melempar death glare pada Alisaa. Beda hal nya dengan Krista dan Rachel ia hanya tertawa mendengar apa yang di ucapkan Ivey.
"Yaudah bangunin tuh Alissa, gue mau bangunin Alea sama Teressa dulu. Harusnya kita udah rapih dari tadi pagi." Ucap Krista.
"Lah, lo aja baru bangun juga njing." Kata Rachel pelan. Krista terdiam sebentar.....
"Iya udah pokonya lima belas menit lagi harus udah di ruang tamu!" Teriak Krista lalu meninggalkan kamar Ivey.
"Liat noh, sekarang dia yang maung." Ujar Ivey.
***
"SAHUR SAHUR WOII!!!!" Teriak Rachel sambil menggoyang-goyangkan tubuh Alea.
"BANGSAT! LO KAGA DISEKOLAHIN APA SAMA MAK LO?!" Balas Alea dengan teriakan juga sambil mendorong tubuh Rachel.
"COI BANGUN LAH BANGUN, GUE TINGGAL PERGI YA LO!!!" Krista juga berteriak membangunkan Alea dan Teressa dengan bantal nya.
"Hnghh iyaiya bawel banget lo ah." Kata Teressa sambil merentakkan badannya.
"Kaga usah ngedesah juga kali Ca," Cibir Rachel.
"Asu."
Setelah mereka mandi dan bersiap - siap, mereka berkumpul di ruang tamu.
"Kris sebenernya kita mau kemana sih?" Tanya Teressa.
"Plis deh, lo ga inget agenda kita ke Korea ngapain?" Ucap Krista. Keenam sahabatnya pun menggeleng.
"Sini deketan, biar enak gaploknya."
"YA KE GEDUNG SM LAHHH..." Imbuh Krista. Keenam sahabatnya itu pun seperti mendapat hidayah, mata mereka terbuka lebar.
"Oh oke, bentar gue search dulu di google maps alamat gedung SM." Ujar Bianca.
Beberapa detik kemudian Bianca histeris, "ANJIR ANJIR!! INI SERIUS?! GEDUNG SM DEKET BANGET SAMA APART KITA HANYINGG."
“Serius?!! Kalo gitu kita masih punya waktu buat dandan dong! Siapa tau kita ketemu EXO atau idol SM lain." Sambung Teressa.
![](https://img.wattpad.com/cover/152685383-288-k690321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•CHANCEUX•
Fanfic(17+) Cuma tujuh gadis ini, yang gila tapi lucky. Atau bisa jadi, lucky sampai hampir gila? Baca terus vote, penasaran itu gaenak! Ngehe.