"Siapa kalian?! Jangan bergerak!" ucap salah satu dari mereka yang memakai celana boxer di kepalanya.
Ketujuh gadis tersebut pun kaget, bukan kaget karena suara pria tersebut, tapi karena penampilan mereka yang bisa dibilang sangat jauh dari kata layak.
"Kita... kita itu...anu...itu." ucap Bianca terbata-bata karena agak ilfeel dengan penampilan mereka.
"Buseh dah napa mereka kea orang ayan deket rumah gue." Sambungnya dalam hati
"Apa kalian sasaeng?" Ucap mereka sambil menjauh dan melihat gadis tersebut dengan seksama.
"Kami adalah orang yang dikirim oleh Seunghwan Ahjussi untuk menjadi assistan idol di dorm ini." Ucap Krista dengan lancar tanpa gagap sedikitpun.
Enam pria itu saling bertatapan. Lalu mereka membelakangi tujuh gadis ini.
"Hyung, kenapa manager Seunghwan tidak bilang kalau assistannya wanita?" Ucap pria boxer dikepala tadi.
"Apa yang harus kita lakukan, hyung???" Ucap pria dengan memakai masker dan kacamata hitam.
"Lihatlah wajah mereka, seperti bukan warga korea, apakah mereka berbohong dengan meng-atasnamakan Seung Ahjussi?" ucap pria yang memakai kupluk dan masker terbalik.
"Benar, wajah mereka sangat tidak memungkinkan."
"Seunghwan hyung pasti sudah memikirkan semuanya, tenang saja."
"Cepat bawa mereka masuk." Perintah pria yang memakai jenggot santaklas.
Enam pria tersebut dengan cepat mendorong Krista dan kawan-kawannya memasuki dorm. Yang di dorong hanya kaget dan mengikuti saja.
Setelah menutup pagar, tujuh gadis ini tak dibiarkan memasuki dorm langsung.
"Apa kalian memang mengenal Seunghwan hyung?" Ucap pria dengan memakai jenggot palsu milik santaklas.
"Ya, dia sangat baik. Dia mempercayai kami walaupun baru dua kali bertemu." Jawab Alea dengan tatapannya yang tak bisa lepas pada ke 6 pria itu. "Gue kira exo anj, taunya suju mati sadjahhh." sambungnya dlm hati.
"Kalian mengenal kami?"
"Tentu saja! Kalian pasti SUPER JUNIOR kan???" Celetuk Bianca dengan antusias. Keenam pria itu langsung terkekeh mendengar Bianca.
"Baiklah, ayo masuk dulu." Enam pria itu pun mempersilahkan Bianca dan teman-temannya masuk ke dalam.
Tiba-tiba terdengar suara berisik piring dan gelas.
"Astaga, apa Baozi hyung sedang marah? Ia seperti akan memecahkan piring-piring." Ucap pria dengan topi baseballnya yang hampir menutupi mata dan juga masker tentunya.
"Njing, ini kuping gue yang kaget Korea apa gimana ya? Suaranya kaya gue kenal banget." Batin Krista.
"Hyung! Mereka siapa?" Tanya seseorang dari arah lain. Ia sedang memeluk gulingnya di karpet berbulu yang menutupi wajahnya.
"Assistan baru." Ucap sang pria yang memakai jenggot.
"APA!? ASSISTAN KITA WANITA!?!?!" Teriaknya sambil menutupi semua mukanya.
Tiba tiba datanglah satu orang pria yang sedang membersihkan muka memakai handuk, baru saja ia ingin membuka handuknya, pria yang memakai boxer tersebut berteriak.
"HYUNGG JANGAN BUKA HANDUKMU!!" Ia langsung menarik hyungnya yang kebingungan untuk duduk.
"Hah? Delapan orang? Bukannya member suju tujuh orang? Tapi kan yang satu lagi wamil." Ucap Bianca bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
•CHANCEUX•
Fiksi Penggemar(17+) Cuma tujuh gadis ini, yang gila tapi lucky. Atau bisa jadi, lucky sampai hampir gila? Baca terus vote, penasaran itu gaenak! Ngehe.