15 | 서창빈 × 이펠릭스

1.5K 179 14
                                    

Stray Kids
JYP

Seo Changbin

Seo Changbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×

Lee Felix

=changlix / changpil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=
changlix / changpil

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Siang itu panas terik. Listrik padam, mengakibatkan penyejuk ruangan tidak berfungsi. Untungnya, sekarang jam kosong. Sebagian besar dari penghuni kelas itu memilih pergi minun es di kantin.

Felix yang sedari tidur terbangun. Netranya hanya mendapati beberapa orang di kelas. Ia menengok ke belakang, melihat jam yang menempel di dinding kelas.

Jam sebelas siang.

Felix membuka kaca jendela di sempingnya. Matanya menutup merasakan semilir angin menerpa wajahnya. Di tengah kegiatannya itu, Felix merasakan bahunya ditepuk seseorang. Ia melihat Seungmin, teman sebangkunya yang seingat Felix tadi ada sedang ngobrol berkelompok di meja guru.

"Mau ikut ke kantin nggak?"

Felix menggeleng. Seungmin akhirnya pergi bersama Jisung serta tiga teman sekelas yang Felix tidak seberapa akrab.

Menit demi menit berlalu. Felix merasa bosan. Ia menyisir pandangannya ke penjuru kelas, lalu melihat seseorang yang sedang duduk menyandar pada dinding sambil memejamkan mata.

Awalnya Felix ingin menghampiri, tapi ia ragu mengingat siapa orang itu. Dia adalah Changbin. Anak kelas menjauhinya karena sifat  tempramennya. Tatapannya tajam, kata-katanya menusuk. Dan jangan lupakan predikatnya yang buruk karena sering melanggar pertauran, bahkan ikut serta dalam tawuran antar sekolah.

Felix masih mengamati. Dilihat dari wajah, sepertinya Changbin tidak terlibat perkelahian akhir-akhir ini. Tapi kalau diamati lebih teliti, Felix rasa makin hari Changbin makin tampan.

Ehe.

Sepasang kaki Felix membawanya menuju kursi di depan meja Changbin. Ia mendudukkan dirinya menghadap ke arah Changbin.

"Changbin," panggil Felix.

Tidak ada respon, padahal sudah ada empat kali Felix memanggil laki-laki itu.

"Binnie!"

Changbin tersentak kaget. Ia menatap begis Felix yang sedang cengar-cengir di depannya. Changbin sedang dalam mood yang buruk sekarang karena Felix mengusik acara tidurnya. Malas berurusan, Changbin memilih mengabaikan Felix.

Yang diabaikan kemudian cemberut. Felix bangkit dari duduknya, kini ia berdiri sambil masih memandang Changbin. Entah dapat keberanian dari mana, ia mengecup singkat pipi kanan Changbin.

Brak!

Changbin refleks menendang kursi di depannya. Ia membuka matanya lebar-lebar. Matanya menatap horor Felix yang memasang cengiran lebar di ambang pintu kelas.

"LO-"












































"Changbin, lopyu!" seru Felix diikuti flying kiss.

Sedetik setelah menyerukan perasaannya, Felix langsung berlari kencang sambil memegangi kedua pipinya.

"Lix, jangan lari! Nanti kepe--FELIX! ASTAGA, TOLONG!"








































Gerombolan siswa berhamburan mengerumuni satu titik. Banyak yang menjerit dan menangis. Darah berlumuran di sepanjang anak tangga. Seorang siswa dengan tubuh bersimbah darah terkapar tak jauh dari sana.

"T-ta-tadi ... dia la-lari-larian. Gue ... b-baru mau bi-langin tapi dia ..."

Saksi utama yang melihat kejadian itu menceritakan yang ia ketahui sambil sesenggukan. Ia tidak sanggup melanjutkan, yang ada hanya tangisan pilu.

Sementara itu, di sana senyum Felix tak henti merekah. Masih jelas terukir di wajahnya walaupun ia terjatuh dari tangga dengan kondisi sangat parah.









.

oke ini apa ajvdksbdjsn

JJ18  〰k-idols✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang