Hi guys it's been a long time I'm back..
Gimana cerita diatas lucu, gemes, gajelas, kita mulai untuk tahap selanjutnya oke? This is the begin...~~~~~~~~~~~~
"weish gimana bro? Keren gak gue? Heleh kata lu dia gak bakal bisa di taklukin? Masalah kecil"
"ck. iya iya nih taruhannya," ucap laki-laki itu sambil menyerahkan amplop tebal itu. "heh! Tapi lu inget ya jangan sentuh dia, jangan sakitin dia and kalau sampai lu macem macem you'll die."
"inget hanya satu bulan! Dan tinggalin dia baik-baik. Eits satu lagi gaada yang namanya terlibat cinta, tugas lu cuman bikin dia inget apa itu bahagia selesai itu kita yang bakal urus nanti" ucap pria yang lain
"chill man, ouh tebel ni amplop," mengambil amplop itu dengan sigap dari tangan pria di depannya.
Tanpa tiga orang pria itu sadari pohon pun mempunyai telinga. Ia tak bodoh untuk percaya begitu saja dibalik pohon ini dia membangun rencananya.
"bunch of stupid dogs," seringainya.
Senja berganti redupnya rembulan di villa yang megah ini berdiri sekumpulan anak muda yang menikmati malam dan ditemani asap panas.
'Uhuk uhukk'
"asuuuu! Ni panggangan ngapa gak nyala nyala sii. Ngebul doang kenceng, shit!""ahh ituu lu yang goblok! Siapa suruh baraa direndem air ya gabakal nyala lah verrel dongo!" saur pria jangkung disampingnya.
"selow dong kok ngatain?" sewot verrel tak mau kalah dari faro. "lu makanya jangan dongo-dongo amat dongg aduh rel. Lu belajar dari mane batu bara direndem?! Dasar bule dongo." "HEH! Lu jadi kakak gaada sopan-sopannya ama adek. Yee! Lu juga bule ye!" "Gue bule tapi gak dongo kaya lu!" "lahh?! Lu juga dongo kemaren dirumah siapa yang goreng kentang di microwave?!"
Perdebatan itu terus berlanjut dengan saling lempar melempar kata-kata pedas. Mereka terus saling menghina satu sama lain. Mereka sudah mirip sekali disamakan dengan anjing dan kucing. Tak ada satupun yang mau mengalah, sampai 'PLETAK'
"DOGGY! APAAN TUH!" teriak faro sambil meringis kesakitan. Sebuah kaleng minuman bersoda menampar kepalanya. "mampus rasain lu kakak gadungan!"
"bct tau ga?!" zahra yang sedang menikmati minuman dingin pun merasa risih dan alhasil melayangkan satu headshot ke kepala kakaknya itu.
"gue punya adek gak ada yang bener heran banget gue,"
"ndoro ratu dateng ro, disambit lagi lu ntar udah diem aja.""bisa gk sih? Gush ribut?! you two are both stupid!"
Tanpa mereka sadari panggangan di sebelahnya terus mengeluarkan asap tebal karna batu bara yang basah dipaksakan membara dengan minyak dan api tadi.
"astagaa! WOI! itu panggangannya!" teriak rose sambil bergerak cepat mengambil air kolam begitu saja menggunakan mangkok yang ia bawa dari dapur villa. "otak lu bedua gaada ya?! Kan ngebul. Dahlah BBQ di dapur aja pake teplon! Raisa udah siapain kompor." omelnya.
Kedua pria itu pun segera mengekor masuk kedalam villa sambil menyeloteh melanjutkan perdebatannya.'gue ikutin alur mainnya'
Zahra memasukin dapur yang bahkan tak bisa disebut dapur lahi mungkin bahan makanan yang berserakan dimana mana,kulit jagung, tusuk sate soft drink bahkan piring dan gelas berserakan dimana mana
"eh itu lu tolong dong susun yang rapih di meja makan!"
"woi itu ntar gosong!"
"zayn!kok motong sosisnya gtu si!"
"ihh minggir dong!"
"kerja!Kerja!kerja!"Zahra hanya memutar kedua bola matanya rasanya sudah malas untuk ikut bergabung, dia lebih memilih mendengarkan earphone yang tergeletak di meja makan dan menyambungkannya ke handphone miliknya Sambil menikmati musik di kursi meja makan tanpa ada niat sedikit melirik teman, pacar dan kakak-kakaknya yang sedang repot. Seseorang melirikkan matanya seakan memberi kode kepada yang lain 'samperin'. Zahra yang tengah menikmati waktunya itu merasa risih ketika ada laki-laki yang menatapnya begitu lembut di depannya "cewek, oi cantik amat si. Abang godain mau gak?"
"jijik tau gak?" saurnya acuh.
"gaboleh gituu atuh ay sama pacarnya yang ganteng ini"
"diem." zayn yang geram pun menarik tangan zahra perlahan membawanya beridiri tepat di depan kompor yang sedang membakar daging itu "sini bantuin masak masakan kalo melamun mulu setan pada demen."
Zahra hanya berdecak sebal dan memutar bola matanya "iya setannya lo." zahra pun merebut spatula itu dari tangan raisa dan mulai memanggang daging-daging tersebut. "wihh kanjeng ratu mau diajak ribet tumben," timpal raisa yang tentu saja dikacangin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD GIRL (slow Update)
DiversosBella asyifa zahra biasa dipanggil zahra,seorang perempuan cantik yang bersifat dingin karna masa lalu nya yang buruk.Ia pindahan dari sekolah SMA 6 Zayn ramadhan biasa dipanggil Zayn, seseorang pria yang sangat tampan ramah, jenius dan ceria. Baga...