'Sudahkah kamu merenungkan kesalahanmu?'
Cahaya rembulan menerangi setiap sudut bumi,para pejalan kaki masih ramai untuk bepergian atau sekedar melepas penat bersama orang yang mereka sayang.Berbagi pelukan bersama sang terkasih.Terkecuali,sesosok namja mungil yang tengah terdiam menatap langit malam dengan tatapan sendu miliknya,mengelus pelan perutnya yang terlihat sedikit berisi itu.
"Kumohon bertahanlah."Ujar Baekhyun tersenyum tipis.
Ia tau ini akan rumit.Tapi,ia akan mencoba bertahan sedikit lagi.Sudah cukup semua ini,Baekhyun harus cepat-cepat pergi dari kota yang memiliki banyak kenangan indah namun pahit.Memberikan semua kasih sayang untuk anaknya seorang,hanya anak ini.Sosok yang berharga bagi diri Baekhyun,ia tak bisa mengingat bagaimana masa kecilnya.Ia hanya bisa mengingat sang sahabat,Jongin.Hanya Jongin yang saat ini bisa ia percaya.
"Baekhyun."Sosok Jongin terlihat melangkahkan kakinya ketempat Baekhyun berada.Baekhyun yang melihatnya kemudian tersenyum tipis seraya melambaikan tangannya.
"Sedang apa kau disini Jongin?"Tanya Baekhyun.
"Hanya ingin menemuimu saja.Apa tak boleh?"
'Seandainya aku membawamu pergi dari awal.Kau tidak akan mengenal siapa itu Park Chanyeol.'Jongin berujar dalam hati.
"Hmmm,Ukh- Aku ingin Ice Cream."Baekhyun berujar tiba-tiba.
"Aku akan mentraktirmu."Baekhyun yang sedari tadi tengah mengelus perutnya tiba-tiba terhenti menatap kearah Jongin yang juga tengah menatap dirinya.
"Benarkah?!"Jongin yang melihat wajah berseri-seri milik seorang Byun Baekhyun tersenyum tipis seraya mengacak surai coklat Baekhyun.
"Yak!! Jangan merusak tatanan rambutku."Baekhyun merengut lucu dengan tangan bersedekap dada.
"Kau begitu lucu Baek.Aku jadi ingin menculikmu."
Baekhyun yang mendengarnya terkekeh pelan kemudian meninju lengan Jongin.Ia melangkahkan kakinya menjauhi Jongin yang masih meringis karena tinjuan maut seorang Byun Baekhyun.
'Aku akan membawanya kembali,kita akan menjaganya bersama-sama.'
Terlihat sesosok namja tinggi tengah berdiri dipembatas sungai han.Menatap air yang tenang itu dalam diam,memikirkan sesuatu yang tak ada habisnya.
"Ukh- Sial."Sosok itu mengusap surai miliknya kasar.
Chanyeol,namja tampan itu tengah memikirkan sesuatu yang membuat hatinya kembali ragu akan sesuatu.Ia ingin berpegang teguh akan pendiriannya.Namun hatinya berkata jika ia harus mengingkari semua pendiriannya,hanya satu nama yang tengah ada dalam pikirannya sekarang.
Byun Baekhyun
Hanya itu yang beberapa hari ini menghantuinya.Jika ia boleh berkata,iapun juga meyesal.Mengapa harus bertemu dengan Baekhyun dan jatuh cinta dengan sosok namja.Apa Tuhan tengah merencanakan sesuatu? Tapi,apa yang ingin Tuhan lakukan pada dirinya? Apa ini hukuman?
"Anak itu membuatku gila karena memikirkan ini."Chanyeol menatap sekeliling,hingga mata bulatnya menangkap sosok namja mungil yang tengah memenuhi pikirannya tengah bersama namja berkulit tan yang dengan kurang ajar mengancamnya.
"Ck,apa yang sedang mereka lakukan? Apa mereka tengah dalam sebuah hubungan?"Chanyeol tanpa sadar mengepalkan tangannya.
"Mengapa kau sangat banyak makan ice cream eoh? Kau bisa sakit! Dan kau juga membuatku bangkrut."Chanyeol menajamkan pendengarannya disaat ia tak sengaja mendengar pembicaraan kedua namja berbeda warna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know About You [CHANBAEK]
Fanfiction"Aku mencintainya walau ia tak akan mungkin membalas perasaanku lagi.Bodohnya aku yang terlalu mencintainya hingga mendarah daging."-Baekhyun "Maafkan aku, seharusnya kesengsaraanmu aku yang menanggung semuanya."-Chanyeol PAIRING:ChanBaek MainCast:P...