Chapter 2

6.8K 698 9
                                    

'Jika perpisahan adalah jalan yang terbaik,lalu untuk apa cinta dibuat?'
*****

Matahari telah menampilkan parasnya yang begitu indah,tak ayal membuat para pejalan kaki bersenandung ria dengan hari itu.Sosok namja mungil tengah menginjak pedal sepedanya dengan pelan dan tangan kirinya bergerak untuk melempar koran pagi dirumah-rumah itu.

Senyum lebarnya terus bertengger diwajah manisnya itu.Hari ini hari minggu,dan ia libur sekolah untuk hari ini,mungkin bersenang-senang ditaman kota terlihat menyenangkan.

Setelah ia menyelesaikan pekerjaannya,Baekhyun mengayuh sepeda satu-satunya yang ia miliki untuk pergi ke flat sederhananya untuk menaruh sepeda butut miliknya.Ia berniat jalan kaki untuk pergi ketaman kota yang pasti ramai dikunjungi.
"Yosh! Kau harus semangat Byun Baekhyun!" Ujar Baekhyun dengan tangan yang terkepal kuat.

Ia langkahkan kakinya menuju taman kota yang lumayan jauh,melupakan sedikit tentang masalah yang sedang ia alami.

Beberapa menit berjalan,akhirnya taman kota yang hendak didatangi Baekhyun terlihat.Dengan langkah tergesa-gesa,Baekhyun bermain dalam kebahagiaannya sendiri.Wajahnya yang tersenyum seperti itu membuat para pengunjung taman itu terpesona akan kepolosan remaja itu.

Sosok remaja itu tak setampan yang mereka pikirkan,tubuhnya yang kurus dan mungil,dengan baju yang lumayan lusuh itu.Namun,daya tariknya adalah mata itu,mata yang sehangat senyumnya jika tersenyum ke seseorang.

Baekhyun tersenyum tipis disaat ia memberi beberapa uang yang ia miliki untuk pengemis tua dipinggir kolam air mancur itu,setidaknya ia harus bersyukur tidak menjadi gelandangan dijalan.Ia masih bisa sekolah,bekerja.
"Huft! Kau tak pernah mengertiku Chanyeol!"

DEG

Baekhyun menolehkan kepalanya kearah sumber suara,sosok itu ternyata Yerin yang tengah menjauhi sosok Chanyeol yang tengah mengejarnya.

"Ayolah Yerin,maafkan aku yang terlambat hanya 5 menit." Ujar Chanyeol.

Baekhyun tersenyum tipis,bahkan Baekhyun yang dulu pacarnya selalu menunggu lebih dari setengah jam untuk keterlambatan Chanyeol dulu.Tak ia pungkiri,ia iri dengan Yerin yang notabenya hanya pacar baru Chanyeol.Namun entah mengapa sosok Chanyeol lebih menurut kepada Yerin daripada dia.

"Kau melewati jam untuk kita bertemu Channie! Huft!" Ujar Yerin seraya menggembungkan pipinya.

Cup

Baekhyun mengalihkan pandangannya disaat sosok Chanyeol mengecup pipi Yerin.Terlihat sosok Yerin yang malu-malu dan memukul pelan pundak Chanyeol,sungguh! Chanyeol tak pernah seperti itu jika dihadapan umum.

"Jangan cemberut Chagiya maafkan aku nde?" Chanyeol tersenyum kearah Yerin dengan lembut dan dijawab dengan anggukan oleh Yerin.

Baekhyun melangkahkan kakinya menjauh dari tempat mereka berdua karena takut akan mengganggu acara mereka berdua.

Baekhyun tak pernah menyadari,bahwa sosok Chanyeol menatap kepergiannya dalam diam.

****

Baekhyun terdiam menatap gedung Sekolahnya,ia membenarkan kacamata bulatnya dan memasuki gedung itu dengan kepala yang tertunduk dalam.Penampilannya yang lusuh itu membuat orang-orang yang berlalu lalang mendengus jijik dengan penampilannya yang tak setara dengan mereka.

I Don't Know About You [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang