I Don't Know About You [CHANBAEK]

Chapter 8

'Bukankah kisah kita adalah sebuah kesalahan?'

.

.

.

Chanyeol menampilkan senyum disetiap langkahnya.Ia terlihat sangat senang,hari ini,ia akan jujur kepada sosok namja mungil yang akhir-akhir ini muncul dalam pikirannya.Chanyeol menatap wallpaper smarthphone miliknya yang menampilkan lelaki manis tengah tersenyum menatap kearah langit dengan mata bulan sabitnya.

"Ahh- Aku tidak akan melepaskanmu lagi Baek."

Ia seperti remaja puber yang memikirkan sang terkasih.Ia tak sabar menemui Baekhyun yang mungkin tengah berada dikelasnya,langkahnya semakin cepat karena ia begitu tak sabar bertemu Baekhyun.Membenarkan tampilan yang ia gunakan,walaupun ia tau itu tak akan berpengaruh kepada ketampanan yang ia miliki sejak lahir.Langkahnya semakin mantap disaat pintu kelas ia dengan Baekhyun terlihat,ia membuka pintu kelas dengan pelan namun tetap saja mengundang tatapan seluruh siswa yang berada didalam kelas itu juga.

Chanyeol menengokkan kepalanya kearah meja Baekhyun yang tidak diisi dengan tanda-tanda sosok Baekhyun.Kemana Baekhyun? Apa ia bolos? Tapi mengapa? Chanyeol menghela nafas pelan kemudian melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya,matanya tak henti menatap pintu kelas karena menanti sosok namja mungil yang sedang ia pikirkan.

Chanyeol mengerang frustasi.Ia sudah menunggu Baekhyun terlalu lama,2 hari Baekhyun tak kunjung masuk sekolah dan tanpa adanya keterangan.Bahkan Kyungsoo yang notabene sahabat Baekhyun tidak mengetahui keberadaan namja mungil itu,disaat Chanyeol ingin bertanya kepada Kyungsoo.Yang ia dapatkan hanyalah tatapan sinis dengan kata-kata pedas milik seorang Kyungsoo.Ia juga mendatangi kelas Jongin,namun namja berkulit tan itu juga tak hadir.Apa ia pergi bersama Baekhyun? Apa perkataan Jongin itu benar? Ingin membawa Baekhyun pergi jauh? Tidak,ia tidak bisa membiarkan sosok Jongin membawa orang terkasihnya pergi.

Terlihat namja tinggi tengah berdiri didepan sebuah flat sederhana,ia menatap pintu itu dalam diam,sudah berapa kali ia mengunjungi tempat itu,tak ada tanda-tanda sosok Baekhyun disana,dan para tetangga mengatakan sosok Baekhyun sudah meninggalkan tempat itu 2 hari yang lalu dengan tergesa-gesa? Apa ini sebuah perpisahan?

"Kumohon kembalilah Baekhyun.Maafkan aku karena baru menyadari perasaanku yang sebenarnya."Chanyeol menundukkan kepalanya.Besok adalah hari kelulusan mereka,seharusnya Chanyeol akan merayakannya bersama Baekhyun.mengajaknya untuk bepergian.

Tapi,keinginan itu tak akan terwujud.Sosok itu pergi,meninggalkannya dengan membawa hatinya.Beginikah rasanya ditinggalkan? Chanyeol tersenyum miris,ia tau rasanya sekarang,membayangkan dirinya seorang Baekhyun yang ditinggalkan Chanyeol.

'Aku akan menunggumu Baekhyun,sampai kapanpun.Hati ini milikmu,raga ini milikmu.Hanya milikmu.'

****

Hari kelulusan tiba,banyak para siswa yang tengah berbahagia akan kelulusan mereka.Tak berlaku untuk satu orang,namja tampan yang tengah terduduk dibawah pohon disamping lapangan itu,padahal ibunya datang untuk menghadiri kelulusan ini,tapi ia sedang tidak ingin menemui ibunya.Ia hanya ingin menemui sosok Baekhyun.Para orang suruhannya tak menghasilkan sesuatu petunjuk tentang Baekhyun.Ia sudah menghela nafas beberapa kali hari ini.Ia sudah mengakhiri hubungannya dengan Yerin dan dihadiahi tamparan keras diwajahnya.Setidaknya itu tak lebih sakit dari apa yang ditanggung Baekhyun.

"Puas dengan karmamu hm?"Chanyeol mendongakkan kepalanya untuk melihat sang pelaku.

Jongin,ia tengah tersenyum miring menatap kearahnya Chanyeol yang terlihat menyedihkan itu.Ia tau,sesuatu terjadi dengan Baekhyun.Beruntung,ia memang sudah dari dulu menyuruh orang suruhannya mengawasi Baekhyun.Dan ia tau sosok namja mungil itu berada dimana,cukup ia sudah menghianati Baekhyun karena dulu ia terlalu lemah untuk melawan ayahnya sendiri.Dan untuk kali ini ia tidak ingin mengalah dengan ayahnya itu.