TIGA

3.2K 191 30
                                    


REVISI

CERITA INI SANGAT BERBEDA JAUH DENGAN CERITA AWAL NYA, SO HAPPY READING GUYS :)

🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆

Rayhan Pratama, pemilik perusahaan properti  dan juga berkecimpung ke dalam dunia kuliner. Dua tahun belakang ini dia masih gencar gencarnya melancarkan bisnis kuliner yang ia beri nama kuymams.

"Laba penjualan kita naik, semakin sering kita iklankan, juga semakin banyak yang tau kuymams ini." Pembicara dalam rapat itu diam sebentar, karna Rayhan baru saja masuk kedalam ruangan. Ia tak bisa hadir dari awal rapat karna tadi ia baru selesai dari kantor perusahaan propertinya, dan dia menyuruh untuk tetap melanjutkan rapatnya sekalipun dia tidak bisa datang ontime.

"Tidak apa apa, lanjutkan saja rapatnya. Saya akan mendengarkan." ujar Rayhan sambil duduk.

"Di masa sekarang ini, dengan mengendorse saja para influencer yang memang dapat mengaet banyak warga media sosial sudah sangat potensial. Kita contoh kan saja seperti Ayla Maharani, yang bisa memberikan impact positif dan laba penjualan tetap stabil bahkan naik setelah mengendorse Ayla. Kita sudah buktikan, dan juga menetapkan Ayla sebagai BA kuymams lagi untuk saat ini adalah pilihan yang tepat." tutup si pembicara rapat tadi.

"Baiklah, kalian boleh istirahat dahulu. Waktu jam istirahat juga sudah lama berlalu, dan Rizki tinggal disini sebentar karna saya ingin melihat kesimpulan rapat pada hari ini."

Semua yang ada ditempat rapat tersebut membubarkan diri dan tinggallah dua orang didalam ruangan, Rayhan dan Rizki. Rizki adalah sahabat sekaligus sekretaris Rayhan untuk di kuymams ini. Rizki jugalah yang menyarankan Rayhan berkecimpung didunia kuliner ini.

"Parahh lu bro, gue udah lapar lu masih nahan gue disini" ujar rizki sambil memberikan Ipad kepada Rayhan.

"Berisik lu, kaya ga pernah kelaparan aja, udah udah keluar sana" ujar Rayhan sambil mengibas ngibaskan tangannya menyuruh agar Rizki keluar.

"Udah engga minat gue, pesan makan aja gue. Lu mau mesan juga apa engga?"

"engga usah, gue udah makan tadi." ujar Rayhan sambil tetap fokus membaca apa yang Rizki simpulkan di Ipad tersebut.

Beberapa saat datanglah pesanan Rizki dan langsung memakannya.

Ting..

Bunyi notifikasi handphone

Ting..
Ting..

Rayhan tampak sedikit mengerutkan keningnya "Berisik banget hp lu ki."

Rizki menelan kunyahannya "Itu hp lu, hp gue lagi di ruangan gue. Noh gue charger."

Tatapan Rayhan masih tetap fokus kepada Ipad, sambil merogoh saku celana untuk mengambil handphonenya.

Sebuah notifikasi seseorang yang baru memposting story instagram.

"Nahh ini nii kesukaan aku banget, kalian pasti tau kan, yaa hot spicy, gilak seneng banget kalau aku dapat yang pedes pedes gini."

"Nah ini yaa, aku cobain. Mm seriusan ini pedes banget, lebih pedes dari omongang tetangga eh..."  lelaki itu terkekeh pelan sebentar, "kalo kalian suka pedes ini aku rekomended banget buat kalian, rasanya juga kriyuk dan renyah banget si, ga bakal nyesal kalo kalian order apalagi nyetok banyak buat dirumah, karna satu doang ga bakalan cukup sangking enak banget duhh."

"Hoi senyam senyum sendiri," ujar rizki dengan mulutnya masih sedikit mengunyah sisa makanannya.

Rayhan tetap melanjutkan membaca isi Ipad seolah olah seperti tidak ada yang berbicara kepadanya.

Vlogger Vs CEO [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang