PART 6✅

168 23 9
                                    

Tiba saatnya penaikan kelas. Dilara, Dirgam, Tika dan Dinda bersama-sama menuju ke kelas baru nya di kelas XI.
Mereka berempat menuju ke kelas XI.IPA.2. 

"Sumpah, ga nyangka gue bisa sama lo lo lagi. Seneng banget dah pokoknya" ucap Dinda sembari senyum penuh semangat sambil berjalan menuju kelas.

"Aku juga Ndah,  aku seneng banget" ucap Dilara tak kalah semangat

"Tambah semangat belajar nih kayaknya kalo gue sekelas bareng Dirgam" ucap Dinda sambil tersenyum girang ke arah Dirgam dan mendapatkan hadiah jitakan dari Dilara.

"Hhaha,  rasain" ucap Tika sambil tertawa sinis

Dirgam yang melihatnya, hanya geleng-geleng kepala dan terkekeh kecil menyaksikan pemandangan tersebut.

Dinda mungkin saja memang memiliki perasaan suka dan kagum terhadap Dirgam setelah beberapa kali pertemuan di rumahnya saat belajar bersama. Dan pada waktu itu juga Dirgam mengakui dirinya menyukai seseorang dan ia merahasiakan nya dari sahabat nya. Dirgam akan memberi tahukan kepada sahabat nya bila nanti saatnya telah tiba.

Di dalam kelas, siswa-siswi sudah ramai dan berisik berebutan mengambil tempat duduk. Setelah Dilara dan ketiga kawan nya melangkah kan kaki masuk kelas dan mengucapkan salam,  semua pandangan tertuju pada mereka, dan entah mengapa kebisingan yang tadinya tidak terkendalikan tersebut menjadi hening seketika.

Ternyata, pandangan siswi-siswi tersebut tertuju pada Afdal Dirgamansyah, yang membuat mereka menganga memandangi nya. Hmm, segitu tampannya kah Dirgam dimata para kaum hawa?

"Dirgam?"

"Eh, gaes itu Dirgam kan? "

"OMG,  gue sekelas ama dirgam ganteng"

"aaaaaa,  yes yes yess.  Bisa sekelas ama calon pacar "

" ih,  itu calon pacar gue kali.  Ngarep banget sih lo"

"Duduk bareng gue aja gam. Sini-sini"

"ah bareng gue dia nya"

Begitu teriakan para siswi yang tadi sempat hening,  kemudian kembali histeris melihat dirgam memasuki ruang kelasnya.

"IHH SUDAH SUDAH!!"
Ucap Dilara dengan suara khas melengking menghentikan kembali keributan tersebut.

"Dirgam gak sekelas sama kalian semua.  Dia kelas XI.IPA.1, ngapain sih rebutan dia mulu.  Dia kan bukan artis,  ngapain coba direbutin" lanjut Dilara dengan nada tinggi dan membuat semua mata tertuju pada nya

"cempreng banget weh,  sakitt nih kuping"

"siapa sih tu cewek,  pacar dirgam juga bukan.  Edehh"

"apa itu yang namanya Dilara?  Emang dia pacar Dirgam?  Sok-sok ngelarang buat rebutin Dirgam lagi"

"Dilara ama Dirgam emang cocok sih,  tapi lebih cocok sama gue, Dilara mah pendek,  kampungan lagi"

Lontaran kata dari siswi-siswi yang iri kepada Dilara

"Dilara cantik juga yah"

"cantik dari mana? cantikan temennya tuh tinggi,  ga kayak Dilara pendek,  kayak anak esdeh aja"

"kalo liat Dilara,  pen gue culik aja tuh anak.  Abis gemesin banget"

"gemesin memang,  tapi norak,  kusam lagi"

"Pen gue tarik dan pencet-pencet juga tuh pipinya"

Kata-kata dari siswa-siswa yang dari tadi hanya diam memperhatikan siswi-siswi yang gila karena Dirgam, dan kini giliran mereka yang bergosip lalu beralih menatap Dilara dan temannya

D I L A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang