PART 11✅

81 21 4
                                    

Hanya caci dan makian yang dapat ku dengar di telinga ku saat ini.  Aku hanya berharap suatu hari nanti kamu akan menyadari jika, kata-kata yang terlanjur keluar dari bibirmu itu membuat kamu sadar bahwa semua itu tidak sesuai dengan fakta nya.  Dan aku harap engkau menyesali nya!

💗💗💗

"Eh guys kak Arka pacaran sama Dilara?"

"Kok kak Arka mau sih"

"Dilara make pelet apa sih,  ampuh banget"

"shaisss,  gue bakal jadi pho diantara mereka"

"santai aja lagi,  paling kak Arka mainin dia doang.  Apanya coba yang buat kak Arka tertarik sama cewek norak kayak dia"

"bener juga tu.  Pasti kak Arka punya dendam sama dia,  terus pura-pura di jadiin pacar biar gampang balas dendam nya"

"hahahah"

tak henti-hentinya para siswi mencibir Dilara disepanjang koridor sekolah nya. Hingga kini Dilara sampai didepan kelasnya

"Ga usah di dengar, mereka emang ga ada ahlak. Lo baik mereka yang burik. Eh buruk hahahaha " kata Arka santai dan terbahak

.
.
.

💗💗💗

Pelajaran telah selesai, jam pun telah tiba. Dilara dan ketiga sahabatnya memanjakan perutnya yang mulai lapar

"Gam,  mau pesan apa?  Biar gue pesan" tawar Dinda kepada Dirgam

"mm,  terserah lo aja Ndah"

"kalo lo berdua?" tanya Dinda kepada Dilara dan Tika

"seperti biasa Ndah" ucap Tika dan di sertai anggukan dari Dilara

"okeh" ucap Dinda lalu beranjak memesan makanan.

"eh Dilara"

"hm"

"ga papa,  cuma ngetes pendengaran lo doang" ucap Dirgam sambil terkekeh pelan dan di ikuti Tika.

"ck,  gak lucu tau gak" ucap Dilara kesal sambil membuang muka dan mengembungkan pipinya

"yee,  santai aja kali Dil" ucap Tika

Sentuhan singkat yang sempat terasa hangat singgah di pipi kanan Dilara dan membuatnya langsung menutup cepat-cepat kedua pipinya.
"lo lucu yah kalo lagi ngambek" ucap Dirgam sambil tersenyum kepada Dilara

"wah wah,  adegan apa ini? Lo kok main sentuh-sentuhan pipinya Dilara sih Gam.  Wah parah lo sumpah. Lo suka sama Dilara? Haaa atau jangan-jangan cewek yang lo maksud itu Dilara.? Iyakan? Tanya Tika bertubi-tubi dan membuat Dirgam salah tingkah

Mendengar perkataan Tika dan gerak gerik dirgam yang salah tingkah, membuat  jantung Dilara berdetak begitu cepat.
"kyaaDirgam suka sama aku? Ya Allah, padahal aku udah mulai move on sama Dirgam. Aku udah ikhlasin dia buat Dinda. Dan aku juga sudah suka sama kak Arka." batin Dilara

"Dirgam jawab dulu pertanyaan gue.  Kepo berat nih" paksa Tika

Dirgam menggaruk tengkuknya yang tak gatal kemudian berniat untuk menjawab pertanyaan bertubi-tubi dari Tika. Dirgam rasa memang ini waktu yang tepat untuk menjelaskan semua tentang perasaannya yang sudah ia pendam sejak kelas X. Apalagi sekarang Dinda sedang tidak ada di di antara mereka.

"hehe Mmm, sebenarnya gue dar----"

"pesanan dataaang" ucap Dinda dengan semangat membawa pesanan sahabatnya.
"kalian bahas apa sih,  seru banget kayaknya" sambung nya

D I L A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang