PART 12✅

90 20 0
                                    

Cinta hanyalah ilusi,
Kata-katanya hanya manipulasi.
Jika dapat membahagiakan hati, mengapa harus ada yang tersakiti?
   
Selamat pagi, hati.
-NMFR

.
.
.

"Assalamu'alaikum"  sapa Dilara sembari melangkah masuk ke dalam rumah

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokaatuh" Jawab Raditya Yusrana, yang sedang duduk santai di depan rumah sambil bergelut dengan game onlinenya.

"Lo pulang sama siapa tu?
Shh,  baju lo sampe basah-basah gini.  Abis ngapain lo ha?" Omel Radit

"ck. Kan tadi hujan bang. Ara sama kak Arka,  kakak kelas Ara", jelas Dilara berdecak lalu pergi meninggalkan Radit

"kebiasaan tuh bocah diajak ngomong malah ditinggal" kata Radit kesal

Dilara yang sadar akan kurangnya penghuni rumah, ia kembali menghampiri kakaknya.

"Bang,  mama sama papa mana?

"masih disekolah.  Qerja'lembur katanya"

"Lembur mulu"

"jaga mulut lo bocah,  mama sama papa kerja lembuur buat kita bego"
"ck,  lo sudah sholat ashar belum?"

"belum bang heheh"

"njehh cengiran quda,  sana ganti baju dulu terus sholat,  ntar lo masuk angin"

"siap bos" ucap Dilara sambil mengangkat tangan kanannya bak hormat saat upacara bendera

"ck ck gila bener"

.
.
.

Pekerjaan kedua orang tua Dilara adalah PNS di salah satu SMP di kotanya. Belakangan ini mereka sering pulang telat dikarenakan pekerjaan disekolah yang menumpuk.

Raditya Yusrana,  satu-satunya saudara Dilara yang usianya 22 tahun yang telah menyelesaikan kuliahnya di luar kota. Dan Sekarang ia menghabiskan waktu bersama keluarga di kampung halaman nya.

Radit juga memiliki postur tubuh tinggi yang berbanding terbalik dengan Dilara yang pendek.  Ia memiliki cita-cita menjadi seorang arsitek yang berhasil hingga membuat kedua orangtua dan adiknya bangga kepadanya.

.
.
.

Notifikasi berbunyi dari handphone Dilara
'jrengjreng'.  Dilara pun segera mengeceknya.

"Dirgam" ucapnya pelan

Dirgam

Dil?

Iya?

Mau nanya?

Apa?

Lo suka sama kak Arka? Lo kok Deket banget?

(Read)

Jantung Dilara berdetak, ia bingung dengan perasaannya sekarang. Satu sisi ia memang suka dengan Arka, disisi lain ia juga masih suka sama Dirgam.

Ia benar-benar sudah membohongi dirinya sendiri. Ia berjanji akan mengikhlaskan Dirgam untuk Dinda, tapi kenapa rasanya sangat sulit.

D I L A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang