PART 2✅

221 44 10
                                    

Tak terasa hari ketiga atau hari terakhir MOS sudah tiba. Setelah melakukan semua kegiatan seperti hari-hari sebelumnya, siswa-siswi baru SMANEL mengadakan kegiatan ramah tamah kepada kakak kelas panitia dan ibu bapak guru pendamping. Yang setelah itu di rangkaikan dengan pembacaan pembagian kelas.

Ya, pengumuman yang sangat mereka nanti-nantikan bagi siswa-siswi baru SMANEL.

Dilara berharap pada pembagian kelas nanti, ia bisa sekelas dengan Dinda sahabatnya. Tetapi faktanya tidak seperti yang ia duga, hal mengecewakan kembali menimpa Dilara.

Dinda, dikelas X.2 dan Dilara di kelas X.3. Kali ini Dilara masih bersyukur karena bisa satu kelas bersama Tika sahabat barunya.

Meski demikian, beda kelas dengan Dinda sama sekali tidak berpengaruh dengan hubungan persahabatan mereka.

*Mau jauh atau dekat, yang namanya sahabat tidak akan pernah melupakan dan meninggalkan kecuali maut memisahkan. Karena seorang sahabat adalah saudara tak sedarah, dan dari orang tua yang berbeda, meski berbeda tapi tetap sama dimata mereka*

Hari pertama sesungguhnya mereka masuk sekolah, pagi tadi Dilara dan Tika berangkat bersama ke sekolah. Tak butuh waktu lama mereka pun sampai di area parkiran yang ada di sebelah utara khusus untuk memarkir kendaraan.

"DILARAA.. "
seseorang memanggil Dilara dari kejauhan dan melambaikan tangan ditambah senyuman yang membuat gadis  itu tambah cantik.

Dilara dan Tika refleks menoleh dan melihat cewek yang tingginya 155 cm hampir sama seperti tinggi Dilara tak asing baginya, dan asing bagi Tika tentunya

"Wei, DINDAA.. "
teriak Dilara histeris berlari-lari kecil dan memeluknya. Tika yang melihat itu , tampak bingung dengan perlakuan Dilara ke Dinda.

"Ehm.. Ada yang di diemin nih kek patung pajangan "
suara itu berasal dari Tika yang beberapa detik mereka abaikan.

"Ohiya Tika, kenalin ini Dinda sahabat SMP ku, dan Dinda kenalin ini Tika sahabat baru aku"  kata dilara

" gue Tika.. "
Tika pun mengulurkan tangan dan disertai senyum manisnya

"gue Dinda.. "
membalas uluran tangan itu sembari senyum tak mau kalah.

.
.
.

Setelah mereka berkenalan, Dilara, Tika dan Dinda berjalan menuju kelasnya. Kelas yang mereka lalui pertama kali yaitu kelas Dinda, dan merekapun berpisah.

Sebenarnya kelas mereka berdampingan sehingga Dilara dan Tika tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai dikelasnya.

Di dalam kelas sama seperti di gugus dulu, Dilara memilih duduk di bangku kedua samping jendela, tentunya dia duduk bersama Tika.

Waktu menunjukkan pukul 07:15, proses belajar mengajar pun berlangsung. Tapi biasanya khusus siswa-siswi baru hari pertama sekolah bukan langsung menjelaskan materi pelajaran yang akan dibawakan oleh ibu/bapak guru walkel, melainkan hanya ada tahap perkenalan.

Setelah semua penghuni kelas X.3 memperkenalkan diri, selanjutnya pemilihan pengurus kelas. Ada yang jadi ketua, wkl.ketua, sekretaris, dan bendahara. Ada beberapa siswa dan siswi yang ikut berpartisipasi mengajukan diri untuk menjadi pengurus kelas, termasuk Dilara dan juga Tika.

Seperti pemilihan biasanya, siswa siswi yang lainnya menentukan pilihan mereka menggunakan kertas dan menulis nama serta jabatan yang menurut mereka pantas menjadi panutan dalam kelasnya. Tak butuh waktu lama, kertas suara pun terkumpul, dan hasilnya Dilara dan Tika termasuk dalam salah satu dari pengurus kelas tersebut. Tika sebagai sekretaris dan dilara sebagai Bendahara.

.
.
.

(SUDAH DIREVISI):)

Jan Lupa follow IG nya yah😉
@nurfadilarahim21
@firafara_

D I L A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang