Chapter 36

4.9K 187 0
                                    

Kau Tak Akan Mengerti, Karena Kau Tak Pernah Merasakannya. Karena Percayalah, Cinta Ada Karena Rasa Nyaman Pada Awalnya.

******

Ken berdeham untuk mencairkan suasana canggung diantara keduanya.

"Ekhmm."

Zevan hanya membuang muka.

"Zevan, maafin gue. Seharusnya gue percaya sama lo. Steve udah ngejelasin semuanya." ucap Ken pelan dan menunduk.

Zevan seketika menatapnya.

"Steve?"

Ken mengangguk.

Flashback on.

Ken tengah murung dikamarnya. Hatinya gelisah. Ia masih saja berusaha menyangkal segala kebenaran yang Zevan katakan padanya.

Perempuan itu.

Perempuan itu adalah alasan dibalik sifat Ken yang sebenarnya ceria menjadi dingin dan kejam bagi orang lain.

Tetapi alasan terbesarnya adalah, ia berpikir Zevan yang notabennya sahabatnya telah menghianatinya.

Ia melihat sendiri bagaimana Zevan memeluk pacarnya dan mencumbunya tepat dihadapannya.

Hatinya tentu saja hancur.

"Hey."

Tepukan dibahunya menyadarkannya dari lamunan.

Ia tersentak dan menatap tajam seseorang yang kini duduk disampingnya.

"Ngapain lo?!" ketusnya.

Dia, Steve, terkekeh sinis.

"Gue gak mau ada salah paham diantara kalian yang orang bego" ucap Steve tiba-tiba dengan serius.

Ken mengernyitkan dahi tak mengerti.

"Maksud lo?"

"Gue tahu Zevan jujur. Pacar lo emang kegenitan dan maksa Zevan. Dia itu cinta sama Zevan. Bukan sama lo! Lo gak bisa lihat kalau dia sebenarnya pacaran sama lo demi deket sama Zevan!" ucap Steve dengan lugas.

Ken terdiam.

"Jangan membelanya dan membenarkan dia didepan mata gue" ketus Ken akhirnya.

Steve menghela nafasnya. Ia bangkit dari duduknya dan beranjak pergi setelah sebelumnya mengatakan hal yang membuat Ken langsung menyalahkan dirinya.

"Gue lihat bagaimana kejadian awalnya."

Flashback off.

"Kenapa?"

Satu kata dari Zevan mampu membuat Ken mendongak menatapnya.

Zevan tersenyum miris.

"Apa kalau Steve gak bilang apapun sama lo, hari ini lo gak ada dihadapan gue?"

Pandangan Zevan menatap kosong kedepan.

"Apa kalau Steve tetap bungkam, lo akan terus membenci gue?"

Ken semakin merasa bersalah. Ia diam dan menunggu Zevan melanjutkan perkataannya.

"Apa ini berarti, lo minta maaf karena Steve?"

Ken menggeleng cepat.
"Gak sama sekali. Gue minta maaf sama lo karena gue tahu kalau gue salah"

Zevan tertawa. Tawa yang mengisyaratkan bahwa ia sebenarnya juga telah terluka.

My Beautiful Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang