Over

121 20 0
                                    

"Ada perlu apa menghampiriku? Belum cukup mengusirku dari hidupmu? Kau juga mau mengusirku dari kelas ini? Yeah, asal kau tau, kelas ini bukan milik nenek moyangmu! Kau mengerti?!"
"Aku..putus."
"Hah? Hm yea..yeah itu bukan urusanku."
"Sekalipun ini terjadi karenamu?"
"Aku? Apa maksudmu?"
"Aku memilihmu."
"Memilih bagaimana maksudnya?"
"Kau sahabatku, kalau kau tidak mendukungku, itu artinya dia bukan yang terbaik untukku."
"Sudah sadar kau rupanya."
"Maaf."
"Sudahlah, tidak apa-apa."
"Maaf."
"....."
"Maaf."
"Tidak perlu meminta maaf sesering itu, Lou."
"Tapi sesering itu juga, aku mengecewakanmu."
"Kau tidak pernah mengecewakanku, tapi kalau membuatku kesal sih sering haha.."
"Aah! Terimakasiiihh, aku sempat takut kau meninggalkanku."
"Tidak akan."
"Janji?"
"I'm promise."
"Ohya.. Kemarin kau bilang, aku tidak pernah membiarkanmu menemukan kebahagiaanmu, kebahagiaan itu apa yang kau maksud?"
"Well, kalau itu sih rahasia."
"Beraninya kau bermain rahasia denganku, Ai."
"Bye, Lou! Aku mau pulang.."
"HEI! Aku ikuut..."

---------------
Maafyaa sempet slow update, dan maafkan aku ceritanya malah makin gaje wkwk

RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang