Again

122 18 0
                                    

"Heii! Kau kemana saja? Kenapa baru keluar kelas?"
"Seperti biasa.. Aku tidak bisa mengerjakan ulangan biologi itu."
"Ya ampun, Ai! Kemarin aku sudah mengajarkanmu selama 3 jam! Apa tidak cukup?"
"Kau tau sendiri, otakku tidak bisa menerima semua hal yang bersangkutan dengan isi tubuh hewan seperti itu. Lagipula orang normal mana yang menyukai pelajaran seperti itu?"
"Ah.. Kau melukai hatiku, Ai."
"Eh? Haha.. Maafkan aku, Lou. Aku lupa bahwa kau dewanya biologi."
"Semua orang mengakui itu, Ai.."
"Baiklah. Aku menyerah."
"Ai..."
"Hmm?"
"Dikelas ku ada anak baru. Manis."
"Demi tuhan, Lou! Kau baru putus!"
"Apa salahnya kalau aku bilang dia manis?"
"Yaah, seharusnya kau masih mengingat Chloe sekarang."
"Aku tidak bilang aku suka padanya, Ai.. Hanya bilang manis. Lagipula, aku memang masih mengingatnya. Hanya saja, sedang dalam proses 'pindah'"
"Kenapa harus 'pindah' ke orang itu? Kan ada aku."
"Tentu beda, Ai. Kau kan sahabatku."
"Lalu apa rencanamu selanjutnya?"
"Eh? Jangan terburu-buru, sepertinya aku akan menjadikannya teman dulu."
"Nanti posisiku akan tergantikan olehnya, kan?"
"No no, aku pastikan kau tetap menjadi sahabat ku satu-satunya."
"Tidak percaya. By the way, siapa namanya?"
"Rachel."
"Aww nama yang manis."
"Yaa. Seperti orangnya."
"Jadi aku tidak manis?"
"Jangan merajuk.. Kau cantik, manis dan cerdas. Err kecuali di pelajaran biologi."
"Sialan kau, Lou."
"Hahaha...."
------------------
Well, aku udah mulai stuck. Bye.😭

RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang