That Regret
Happy Reading..-----------------------------------
Taehyung terus berjalan mengantarkan beberapa pesanan kepada pelanggannya. Mengabaikan tubuhnya yang sudah meronta meminta untuk diistirahat kan. Berulang kali teman bahkan sang pemilik Cafe sendiri memintanya untuk beristirahat, tapi berulang kali juga Taehyung menolaknya.
"Tae, istirahatlah! lihat wajah mu sudah sangat pucat.." Ucap sang pemilik Cafe entah untuk yang keberapa kali.
"Tidak apa Kyung hyung, nanti kalo Tae cape, Tae istirahat kok..." Namja bernama Do kyungsoo itu menggelengkan kepalanya.
"Kalo gitu kamu jaga kasir saja.."
"Tapi hyu--"
"Hyung gak nerima penolakan..!" Ucang Kyungsoo tegas.
"Baik hyung."
"Anak pintar.." Taehyung mengerucutkan bibirnya, berjalan menuju kasir, dan duduk disana melayani beberapa pelanggan yang akan membayar.
Satu jam telah berlalu, jam telah menunjukan pukul 22:00 waktunya para pekerja pulang, tanpa terkecuali Taehyung.
"Tae hyung akan mengantarkan mu pulang.." Perintah Kyungsoo.
"Tidak usah hyung.."
"Ini bukan tawaran tapi perintah. Ayo masuk.."
"Nde hyung.."
Didalam mobil hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Kyungsoo sibuk menyetir sedangkan Taehyung memilih menyenderkan kepalanya pada kaca mobil, menikmati keindahan kota Seoul di malam hari.
"Tae obat nya masih ada?" Tanya Kyungsoo.
"Masih ada hyung.." Jawab Taehyung.
"Kalo sudah habis bilang pada hyung, nanti hyung belikan." Ucap Kyungsoo sambil memarkirkan mobilnya didepan rumah mewah Taehyung.
"Tidak usah hyung, Tae tidak mau merepotkan hyung. Nanti Tae beli sendiri saja." Ucap Taehyung sambil melepas sabuk pengamannya.
"Tae, dengar hyung! kamu itu sudah hyung anggap sebagai adik hyung sendiri. Jadi hyung mohon jangan seperti ini. Hyung tidak mau kehilangan untuk yang ke dua kali nya lagi." Ucap Kyungsoo dengan mata yang berkaca-kaca. Ada perasaan sedih saat dia mengingat pada mendiang adiknya yang meninggal saat berumur 6 tahun,mungkin kalau adik nya masih hidup,sekarang adiknya itu seumuran Taehyung. Dan adiknya meninggal karna penyakit yang sama dengan Taehyung saat ini.
"Hyung maaf, Tae tidak bermaksud membuat hyung sedih.."
"Tidak ini bukan salah mu Tae. Hyung mohon setelah ini Tae jangan sungkan lagi pada hyung nde."
"Nde hyung, kalo begitu Tae masuk hyung. Hyung hati-hati dijalan jangan ngebut-ngebut." Peringat Taehyung.
"Nde, Taetae." Taehyung tersenyum, menglambaikan tangannya pada Kyungsoo kemudian memasuki rumahnya.
Kyungsoo tidak langsung pulang, dia terdiam memandang rumah itu dengan tatapan sendu. Dulu rumah itu sangat lah hangat penuh dengan canda tawa tapi sekarang rumah itu bak nereka bagi Taehyung. Dia ingin sekali mengajak Taehyung tinggal dirumahnya, tapi Taehyung terus menolaknya. Darimana kyungsoo tau semua tentang Taehyung? itu karna Kyungsoo adalah teman Baekhyun dari kecil, dan anak dari teman kang woo, tuan kim. Dari ketiga adik Baekhyun, Taehyung lah yang sangat dekat dengannya. Entah kenapa saat melihat Taehyung kecil, ada rasa sayang dan ingin melindungi Taehyung,sebagai adiknya sendiri,mungkin karna Taehyung mengingatkannya pada mendiang adiknya. Entah kenapa ia teringat kembali pertemuan lertama kalinya dengan Taehyung.
Flasback On
Saat itu Kyungsoo dan baekhyun pergi mengerjakan tugas sekolah dirumah Baekhyun.
"Ayo masuk soo" Ajak Baekhyun pada kyungsoo, saat itu umur mereka masih 12 tahun, Taehyung 7, Jungkook 6,Jimin 9.
"Hem, nde.." Setelah selesai mengerjakan tugas, Kyungsoo melihat ke arah taman di sana ada tiga anak laki-laki. Yang dua sedang bermain bola dan yang satu hanya diam memperhatikan kedua anak itu.
"Baek itu Dongseng kamu?" Baekhyun mengangguk sambil tersenyum
"Semuanya?" Tanyanya lagi.
"Iyah, kenapa?"
"Boleh liat kesana?" Pinta Kyungsoo, jujur dia merasa penasaran dengan anak yang sedang duduk.
"Boleh lah.."
"Tunggu bentar Baek, itu kenapa yang satu kok cuman duduk, gak ikut main?"
"Dia sakit.."
"Huh.. Sakit? sakit apa?"
"Sama seperti mendiang Kyungmin." Kyungsoo tertegun mendengar ucapan Baekhyun.
"Apa aku boleh kesana?"
"Tentu kajja.."
"Baek hyung...!!" Panggil ketiga anak itu,saat melihat hyung nya datang.
"Hai Kookie, Jiminie, Taehyungie. Kalian sedang apa.."
"Main bola hyung, dan Taetae hyung hanya melihat.." Ucap Jungkook. Baekhyun menengok kearah Taehyung yang sedang memandangnya dengan senyum andalannya.
"Hyung ayo main bola.." Ajak Jimin.
"Em..Ayo tunggu sebentar." Baekhyun menghampiri Taehyung.
"Tae lihat saja di sini nde.." Ucap Baekhyun.
"Nde hyung, Tae akan melihatnya disini." Baekhyun mengacak rambut Taehyung, kemudian berlari ke arah Jungkook dan Jimin.
"Kyung mau ikut main?" Tanya Baekhyun.
"Tidak, aku menemani Taehyung saja." Baekhyun tersenyum lalu mengangguk.
Kyungsoo berjalan kea rah Taehyung, lalu duduk disampingnya.
"Annyeong Taehyung.." Sapa Kyungsoo.
"Annyeong hyung, hyung temannya Baek hyung..?" Tanya Taehyung.
"Nde hyung temannya Baek hyung. Tae kenapa tidak ikut main?" Tanya kyungsoo, bukannya tidak tau tapi dia hanya ingin mendapatkannya langsung dari Taehyung nya sendiri.
"Tae ingin main, tapi gak boleh main.." Jawab Taehyung sedih.
"Emang kenapa?"
"Taetae sakit, jadi gak boleh main bola.."
"Mau main sama hyung?" Tawar kyungsoo.
"Mau hyung main apa?"
"Kita main gunting, kertas batu, gimana?"
"Tae mau ayo hyung.." Mereka berdua pun mulai memainkan gunting kertas batu. Beberapa menit kemudian Taehyung mengeluh ngantuk.
"Hyung Tae ngantuk.."
"Ngantuk, mau kekamar?"
"Tae mau tidur disini aja, sambil melihat hyungdeul dan Kookie main."
"Hem..Yasudah, Tae tidur disini nde." Kyungsoo menepuk-nepuk pahanya. Taehyung terdiam sejenak.
"Boleh hyung?"
"Tentu boleh Taetae.." Taeyung tersenyum kemudian menidurkan kepalanya di paha Kyungsoo. Kyungsoo mengelus-ngelus rambut Taehyung hinggu tertidur.
"Hyung menyayangi mu Tae, jadilah adik hyung..." Mulai saat itu Taehyung dan kyungsoo menjadi akrab. Mereka berdua sudah seperti saudara kandung. Bahkan Taehyung terlihat lebih dekat dengan Kyungsoo ketimbang dengan Baekhyun.
Flashback On.
TBC😘
Siapa yang yang mau dabeul UP? Komen Yah😆😆
Komen sebanyak-banyak nya..😆
Btw nama adiknya Kyungsoo aku ngarang :vBye..🤗😗
My Alien💓
KAMU SEDANG MEMBACA
That Regret
FanfictionDon't forget to vote, comment and follow if you like.!! 'Pembunuh, anak sial' Kenapa kalimat itu selalu melekat pada diriku..? kaka dan adikku, bahkan ibu ku sendiri ikut mengataiku. Aku bukan pembunuh, kutegaskan sekali lagi, AKU BUKAN PEMBUNUH...