(That Regret)
Happy Reading..
Sorry For Typo..❤
-----------------------------------Kriss duduk gelisah didepan UGD. bibirnya terus berucap, mengucapakan doa untuk Taehyungnya. Jujur hatinya sangat kesal saat kembali mengingat kejadian tadi ingin melakukan sesuatu, tapi ia sadar bahwa Taehyung lah yang paling penting sekarang. Kriss bangkit dari duduknya saat pintu itu terbuka.
"Bagaimana keadaan adik saya Uisa?"
"Keadaannya sudah stabil. luka dikepalanya tidak terlalu parah, tapi jika pasien merasa pusing dan mual segera panggil saya untuk melakukan pemeriksaan lanjut. Dan satu lagi, saya menemukan hal yang janggal pada organ dalam dari sodara Taehyung."
"Maksud Uisa?"
"Lebih baik, sekarang anda temani pasien nanti saya jelaskan lebih jelas sambil menunggu hasil pemeriksaan."
"Baik Uisa, kamsahamnida..."
.
Baekhyun duduk melamun diruang kerjanya, sejak kejadian pagi tadi pikirannya jadi tidak fokus. Dari pada melakukan kesalahan dan membahayakan pasiennya, akhirnya dia memutuskan untuk menenangkan pikiraannya disini.
"Apa anak itu baik-baik saja,kenapa aku kepikiran dia terus sih? " Tanyanya pada diri sendiri.
"Ah sudah lah lebih baik aku kekantin.." Akhirnya Baekyun memutuskan pergi ke kantin tumah sakit, membeli minumaan sepertinya dapat menenangkan, pikirnya.
.
"Pasti ini sakit ya Saeng?" Ucap Kriss sambil mengusap pelan kepala Taehyung yang terbalut perban.
Saat sedang asik memperhatikan wajah tampan itu, tiba-tiba mata indah itu terbuka membuat senyum tercipta di wajah Kriss.
"Taetae mana yang sakit hem..?" Taehyung belum menjawab dia masih berusaha memfokuskan matanya yang masih berbayang. Saat telah merasa lebih baik Taehyung tersenyum pada Kriss.
"Aniyo hyung.." Jawab Taehyung dengan suara yang serak.
"Mau minum?" Taehyung mengangguk. Kriss membantu Taehyung minum.
"Sudah hyung.."
"Taetae mau apa, biar hyung belikan ke kantin.."
"Em.. Tae mau susu pisang hyung, apa boleh..?" Pinta Taehyung.
"Tentu boleh taetae, tapi Tae gak papakan ditinggal sendiri..."
"Gak papa hyung.."
"Yaudah, tunggu disini yah hyung kekantin dulu.." Taehyung mengangguk patuh.
.
Baekhyun duduk sendiri sambil meminum Chocolate pesananya, kata orang dengan meminum itu pikiran dan hati kita kan tenang. Tapi nyatanya sama saja, tidak ada yang berubah. Hatinya tetap lah gelisah, masih memikirkan orang yang sama Adiknya, ya adik yangselama ini ia benci.
Tak lama ia mendengar suara laki-laki yang sangat familiar baginya, sedang memesan minuman yang juga sangat ia ingan itu kesukaan, Taehyung.
Baekhyun segera menengok ke arah sumber suara, dan benar itu ada lah kriss.
"Kriss hyung.."
Kriss berjalan meninggalkan Taehyung. Hanya butuh beberapa menit, Kriss sampai dikantin rumah sakit.
"Ahjuma, saya mau susu rasa pisangnya 2.." Setelah memesan itu Kriss mengambil beberapa batang coklat dan cemilan untuk Taehyung namun saat sedang asik memilih makanan suara seseorang menghentikan pergerakannya.
"Kriss hyung.." Kriss berbalik memastikan orang itu.
"Baekhyun.."
"Hyung sedang apa disini?" Tanya Baekhyun.
"Bukan urusan mu.." Ketus kriss, dengan segera ia membayar makannya, ia ingin segera meninggalkan orang dihadapannya. Sebelum emosi yang sejak pagi ditahan akan meledak.
"Kriss hyung tunggu.." Baekhyun menghalang Kriss pergi.
"Apa lagi..?"
"A-Apa.. anak itu dirawat disini?"
"Apa peduli mu kalau dia disini? aku memang bodoh karna terlalu panik aku membawanya kesini, kau tenang saja setalah dia agak membaik, aku akan membawanya ke rumah sakit lain." Ada rasa tidak rela saat mendengar Kriss berucap seperti itu.
"Tidak usah hyung, inikan rumah sakit umum, siapapun bisa dirawat disini. Ah.. Kalau begitu aku permisi hyung.." Baekhyun buru-buru meninggalkan Kriss. Entah kenapa hatinya sangat sakit mendengar Taehyung dirawat. Baekhyun segera masuk kedalam ruang pribadinya, menghempaskan tubuhnya pada kursi.
"Aku ingin merawatmu, menjagamu, menyayangimu seperti aku menyayangi Jungkook dan Jimin. Tapi maaf sepertinya hyung belum bisa menerima sepenuhnya, melihat mu selalu mengingatkan hyung pada kejadian itu Tae, maafkan hyung, Saengie.." Ucap Baekhyun sambil menangis, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama Baehyun memanggil panggilan itu kemabali pada Taehyung.
Andai saja Taehyung mendengar, pasti ia akan senang sekali.
❤TBC❤
KAMU SEDANG MEMBACA
That Regret
FanfictionDon't forget to vote, comment and follow if you like.!! 'Pembunuh, anak sial' Kenapa kalimat itu selalu melekat pada diriku..? kaka dan adikku, bahkan ibu ku sendiri ikut mengataiku. Aku bukan pembunuh, kutegaskan sekali lagi, AKU BUKAN PEMBUNUH...