(That Regret)
Happy Reading..
Sorry For Typo..❤
-----------------------------------"Dimana Taehyung..?"
Semua orang melihat ke arah sumber suara.
"Kris/Kris hyung..?" Ucap mereka serentak. Didapur Taehyung mendengar keluarga nya itu memanggil nama adik dari ayah mereka.Kris memang meminta semua keponakannya untuk memanggil nya hyung, entah karna apa.
"Kris hyung ada disini?" Tanya Taehyung pada Seo ahjuma.
"Seperti nya iya Tae.." Jawab Seo ahjuma.
"Hyung kapan pulang, ayo hyung makana dulu.." Jungkook menghampiri Kris mengajaknya untuk duduk dan makan bersama namun, Kris tidak menanggapi. Membuat Jungkook sedih. Jeong hee yang melihat Jungkook sedih langsung berbicara.
"Ngapain kamu cari anak sial itu? keponakan kamu bukan cuman dia tapi mereka juga..! Biar kan saja anak sial itu jangan di cari." Di dapur Taehyung sudah menangis mendengar ucapan Jeong hee.
"Benar kata eomma, hyung gak usah cari anak sial itu"
"Kenapa nuna bicara seperti itu pada Tae dan kamu" Unjuk nya pada Jungkook.
"Taehyung adalah kaka kamu, sopan lah, apa tidak ada yang mengajar sopan santun pada mu?" Jimin menghampiri Jungkook yang menangis.
"Hyung kenapa kau selalau membela anak sial itu hyung?" Tanya Jimin.
"Karna dia keponakan ku yang paling aku sayang. Dia keponakan ku yang baik dan sopan." Ucap Kris datar.
"Sekarang aku tanya lagi dimana Taehyung?"
"Di dapur." Jawab Baekhyun yang sedari tadi diam. Kris langsung berjalan ke arah dapur, sesampainya di sana dia melihat Taehyung sedang makan di meja makan maid, bersama Seo ahjuma. posisinya masih membelakangi nya.
"Taetae.." Kris langsung memeluk Taehyung dari belakang.
"Kris h-yung.."
"Mianhae Tae, mianhae hyung baru datang sekarang, mianhae..hiks..hiks.."
"Gewnchana hyungie, nan gwenchana.." Kris berjongkok dan menggenggam tangan Taehyung.
"Tae, hyung mohon ikut dan tinggalah bersama hyung.."
"Mianhae hyung, Tae tidak bisa ikut dengan hyung.."
"Tapi kenapa Tae, mereka jahat pada mu."
"Sejahat apapun mereka, mereka tetap keluarga ku hyung.." Kris menghela nafas.
"Yaudah hyung tidak akan memaksamu untuk tinggal bersama hyung."
"Tapi hyung, kalo Tae tidak tinggal dengan hyung, Tae mohon jangan tinggalkan Tae, ya hyung. Tae takut..hiks..hiks." Kris menangkup kedua pipi Taehyung.
"Stt..Taetae jangan nangis lagi, dengar hyung tidak akan meninggalkan Taetae lagi, karna kuliah hyung di london sudah selesai." Mata indah Taehyung berbinar seketika, mendengar ucapan namja yang hanya berbeda 2 tahun dari hyung pertama nya itu.
"Jinjja hyung? berarti hyung sudah menjadi uisa?" Kris mengangguk. Seo ahjuma memandang haru kedua namja itu.
"Hem.. Dan sekarang hyung janji hyung akan menyembuhkan mu Taetae.." Taehyung tesenyum mendengar ucapan Kris. Pergerakan Kris nerhenti saat merasakan tubuh Taehyung terasa hangat, dan bodohnya dia baru menyadari juga kalo baju depan Taehyung sedikit basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Regret
FanfictionDon't forget to vote, comment and follow if you like.!! 'Pembunuh, anak sial' Kenapa kalimat itu selalu melekat pada diriku..? kaka dan adikku, bahkan ibu ku sendiri ikut mengataiku. Aku bukan pembunuh, kutegaskan sekali lagi, AKU BUKAN PEMBUNUH...