That Regret
Happy Reading^^
Sorry For Typo:")
-----------------------------------
Jungkook terdiam dikamarnya, sedari tadi dia menangis. Niatnya pergi ke Tempat permainan untuk menghibur diri karna Jimin tak menjemputnya, malah menambah kekesalan Jungkook. Kekanakan memang, tapi itu juga karna didikan keluarganya yang memanjakannya.
"Apa kau belum puas sudah membuat appa pergi Tae? dan sekarang kau pun mau merebut Jimin hyung dari ku?" Ucap Jungkook penuh emosi.
"Kau jahat Taehyung, aku membencimu!!" Racau Jungkook, tak lama pintu kamarnya terbuka.
"Eommaa" Panggil Jungkook, melihat kondisi anak bungsunya, membuat Jeong hee kawatir.
"Kookie kenapa hem?" Tanya Jeong hee setelah menempatkan dirinya disamping putranya. Tanpa aba-aba Jungkook memeluk tubuh sang eomma.
"Eomma, Jimin hyung sudah tidak menyayangiku lagi..hiks.." Jeong hee
menyernyit bingung mendengar ucapan anak bungsunya itu."Maksudmu apa Kookie? hyung mu mana mungkin seperti itu!"
"Nyatanya seperti itu, eommaa" Jungkool melepaskan pelukannya.
"Jimin hyung lebih memilih anak sialan itu dari pada ku eomma."
"Tidak mungkin, apa maksudmu Kookie..?"Tanya Jeong hee tak percaya, dan Jungkook pun dengan senang hati menceritakan dari awal sampai akhir kejadian itu.
"Kurang ajar anak sialan itu, apa yang dia lakukan pada Jimin? sampai dia takluk padanya?"
"Aku tidak tau eomma, yang pasti aku tidak menyukai anak sialan itu merebut hyung ku!!"
"Anak eomma tenang saja, hyung mu itu sangat menyayangi mu pasti nanti, hyung mu itu akan kembali padamu.." Jungkook mengangguk penuh harap.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka. Orang itu adalah Baekhyun. Setelah dirasa obrolan mereka sudah selesai, dia berjalan kekamarnya.
"Apa maksud Jungkook, apa yang membuat Jimin kembali menyayangi anak itu?" Gumam Baekhyun.
Dilain tempat.
Jimin menggenggam tangan kurus adiknya itu penuh sayang, ucapan dokter beberapa menit yang lalu mampu memukul perasaannya. Bagaimana dia tidak mengetahui keadaan adiknya sendiri? dan hyungnya, bukankah dia Dokter dirumah sakit ini? kenapa dia sama seperti dirinya , tidak mengetahui keadaan adik mereka. Percakapannya dengan Dokter beberapa menit yang lalu kembali terngiyang di pikirannya.
Flashback On
"Bagaimana keadaan adikku, Minhoo hyung, semua baik-baik saja kan?" Tanya Jimin sesaat setelah mendudukan dirinya dihadapa Dokter muda itu. Kenapa Jimin memanggilnya hyung? karna Dokter muda dihadapannya itu adalah anak dari Dokter yang menangani Taehyung waktu kecil.
"Begini Jimin, keadaannya cukup menghawatirkan, Selain Jantungnya yang memang sudah mengalami kerusakan, aku menemukan juga keanehan dalam paru-paru Taehyung." Jimin terlihat sangat syok mendengar penuturan dokter muda itu.
"M-maksud hyung apa? adikku sudah sembuh dari penyakit Jantungnya hyung, karna waktu kecil Taehyung sudah melakukan tranplantasi." Minhoo terdiam, kemudian kembali menatap Jimin.
"Mungkin sudah waktunya kau mengetahuinya, Jim." Jimin semakin bingung sekarang.
"Apa maksudmu hyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
That Regret
FanfictionDon't forget to vote, comment and follow if you like.!! 'Pembunuh, anak sial' Kenapa kalimat itu selalu melekat pada diriku..? kaka dan adikku, bahkan ibu ku sendiri ikut mengataiku. Aku bukan pembunuh, kutegaskan sekali lagi, AKU BUKAN PEMBUNUH...