🙈 ➖ apologize

268 47 7
                                    

Gara-gara ucapan Elkie yang menyakitkan kemarin, benar saja, Chan tidak mengganggunya lagi.

Sedangkan si cewek, Elkie senang tidak ada yang mengikutinya ke kantin, perpustakaan, dan saat pulang sekolah. Tapi di sisi lain, dia sadar bahwa ucapannya kasar pada seorang adik kelas. Tidak sehari-dua hari, melainkan hampir satu minggu dia tidak bertemu dengan Chan.

"Oii!" teriak Sinbi mengguncang pundak Elkie. Elkie tersentak kaget. Melihat ketiga teman dekatnya, Sinbi, Yein, dan Umji, Elkie hanya tersenyum lemah.

"Kenapa wajahmu kusut begitu? Guncanganku terlalu kencang, ya?" tanya Sinbi duduk di depan tempat duduk Elkie.

"Aniya...," jawabnya sambil menaruh kepalanya di atas meja.

"Kau kenapa, sih? Tidak biasanya kau begini," kata Umji, "kau dimarahi Eomma?"

Yeoja itu menggeleng. "Dimarahi Guru Shin?"

Elkie menggeleng lagi. Ketiga sahabatnya semakin penasaran. "Lalu apa?"

"Oh ya, tumben hari ini dan hari-hari kemarin kau nggak ngomel-ngomel, Elkie-ya," kata Yein. Elkie mengangkat kepalanya sedikit. Pasti Yein membicarakan anak itu, pikirnya. "Ke mana Lee Chan, Elkie-ya?" goda Yein, diikuti Umji dan Sinbi.

"Ah, molla! Memangnya aku ibunya?" kata Elkie acuh tak acuh.

"Kalian bertengkar?" tanya Umji menahan senyumnya.

"Aish, memangnya kalian sudah pacaran?" goda Sinbi.

Ketiganya pun tertawa cukup keras.

"Yakk, diamlah! Nanti semua orang bisa tahu!" kata Elkie mendiamkan mereka.

"Benar kau marah padanya?" Yein bertanya. Elkie mengangguk diam. "Jinjja? Pantas aku jadi jarang lihat dia berada di dekatmu. Ternyata kalian sedang bertengkar... Gara-gara apa kalian bertengkar?"

"Hari Rabu kemarin, aku membentaknya karena dia mengikutiku terus. Risih, kan? Sepertinya dia kaget mendengar bentakanku," cerita Elkie.

"Lalu, lalu?" tanya Umji penasaran.

"Dia ngomong kalau dia tidak akan menggangguku lagi dan pergi."

"Kau menyesal?" kata Yein.

Elkie mengangkat bahu. "Yah, begitulah..."

"Aigoo, uri Elkie memang galak!" kata Sinbi. "Seharusnya kau jangan membentaknya, kasihan dia!"

"Eoh, arrayo. Aku memang berniat meminta maaf padanya. Tapi aku tidak tahu kapan..."

"Kau punya nomor hapenya?"

"Tidak."

"Arasseo, kau janjian saja dengannya pulang sekolah nanti," kata Yein memberi usul.

***

Keduanya janjian di belakang sekolah. Elkie berusaha agar wajahnya tidak terlihat galak. Dia menjulurkan tangannya terlebih dulu pada Chan. Chan terlihat bingung.

"Aku mau minta maaf waktu aku membentakmu. Aku benar-benar menyesal. Aku bukanlah kakak kelas yang baik untuk bisa dicontohkan pada adik kelas."

Chan membalas uluran tangan itu. "Gwaenchanha, Noona," jawabnya. "Sebenarnya... aku sudah memaafkan Noona waktu itu, kok."

Elkie hanya bengong. "Jeongmal?"

"Ne. Tapi..." Chan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Tapi aku masih boleh naksir Noona, kan?"

Mendengar pertanyaan barusan, tawa Elkie meledak. Sedikit demi sedikit, dia mulai menyukai sifat Chan yang pemaaf.

"Yah, terserah kau... Yang pasti, mendapatkanku tidak semudah yang kau kira."

"Gwaenchanha, aku pasti bisa mendapatkan Noona," kata Chan yakin yang membuat Elkie tersenyum.

NOONA! ➖ Dino & Elkie 🌟 [COMPLETED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang