🙈 ➖ hey, noona!

122 32 0
                                    

Chan setengah kesal saat didiamkan oleh yeoja di seberangnya ini.

Bagaimana tidak? Elkie, kakak kelas setahun di atasnya sekaligus pacarnya ini terus berkutat dengan ponselnya. Entah apa yang diketik oleh yeoja ini sehingga tangannya sibuk menekan keyboard—mungkin sesuatu yang penting.

Tapi ayolah, seberapa pentingnya hingga namja ini terlupakan?

"Noona, aku mau cerita sesuatu," kata Chan mengatasi rasa bosannya setelah didiamkan Elkie hampir setengah jam.

"Oh ya? Kau mau cerita apa?" balas Elkie menyahut, namun tatapan matanya tak lepas dari layar ponsel.

"Tadi aku bertemu dengan yeoja yang sangat cantik di seberang jalan," Chan mulai bercerita. "Dia memakai kemeja putih, celana pendek, dan sepatu keds. Rambutnya panjang bergelombang."

Elkie mengernyit. "Lalu?"

"Aku melambaikan tangan dan memanggilnya, 'Noona!', dan dia melihatku. Dia tersenyum padaku. Sambil melihat ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas, aku menyebrang jalan itu untuk menyusulnya. Lalu yeoja itu mengacak-acak rambutku dengan gemas dan bertanya padaku, 'Kau sudah makan?"

"Di jalan menuju rumah, aku dan yeoja itu terus tertawa, tidak peduli apakah orang-orang di sekitar menganggap kami gila. Beberapa jam kemudian, dia malah mendiamkanku dan lebih memilih ponselnya daripada aku," kata Chan selesai bercerita dengan wajah yang suram.

Elkie menghentikan aktivitasnya. "Itu kan... aku?"

Chan mengangguk pelan. "Ne, itu Noona. Noona lagi asyik chatting dengan siapa, sih?"

"Aku sedang chatting dengan ibuku. Besok dia ke Nanying, salah satu kota di Tiongkok sana. Beliau menanyai kabarku. Pokoknya ibuku cerewet sekali, SMS dia harus kujawab dengan cepat. Itu sebabnya aku mendiamkanmu hampir setengah jam. Mianhae, eoh?"

"Aniyo," jawab Chan masih kesal sambil melipat kedua tangannya di depan.

"Lalu apa yang harus kulakukan supaya kau tidak kesal padaku, hmm?" tanya Elkie mengacak rambut Chan gemas.

"Aku ingin Noona..." Chan menunjuk bibirnya sambil nyengir jahil.

"Aigoo! Yakkk!!" Elkie refleks mendorong kepala namja itu dengan telunjuknya. "Dasar jorok! Pikiranmu rupanya sudah dewasa, eoh? Kajja, kita makan ramyeon di luar! Aku lapar, tahu?" Ditariknya tangan Chan dengan paksa ke luar rumah.

"Yakk, Noona! Bukan itu yang kumau! Noona!!!"

NOONA! ➖ Dino & Elkie 🌟 [COMPLETED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang