Lee Chan menatap seorang yeoja di depannya yang sedang asyik menyantap tteokbokki dekat sekolah. Sadar bahwa dirinya menjadi objek perhatian, Elkie memanggil adik kelasnya itu.
"Ya," panggilnya pelan. Chan sedikit kaget. "Kenapa kau melihatku? Sana, habiskan makananmu dulu, baru boleh menatapku," canda Elkie.
"Noona, aku mau tanya sesuatu," ujar Chan tiba-tiba.
"Apa?" tanya Elkie menyuapi sepotong tteokbokki ke mulutnya.
"Ulang tahun Noona tanggal 2 November, kan?"
Elkie mengernyit. "Kau tahu dari mana?"
"Aniya, itu tidak penting. Jawab saja," kata Chan cepat.
"Eoh. Kenapa?" jawab Elkie masih bingung.
Chan hanya tersenyum jahil, "Berarti Noona dan aku sama, dua-sebelas."
"Mwo? Dua-sebelas? Maksudmu?"
"Aku lahir tanggal 11 Februari, sedangkan Noona tanggal 2 November. Kita sama-sama punya angka dua dan sebelas. Ulang tahun Noona kebalikannya dengan ulang tahunku," jelasnya.
"Oh, aku mengerti," kata Elkie mengangguk paham. "Kukira apa... Kau perhatian sekali pada hal sekecil itu."
"Iya, dong. Siapa dulu?" tanya Chan puas.
"Cepet makan. Makananmu masih banyak. Bisa-bisa aku habiskan makananmu..."