🙈 ➖ love sign

160 38 7
                                    

"Kita kerjain tugasnya di perpustakaan aja, gimana?" usul Yein pada tiga sahabatnya; Yewon, Sinbi, dan Elkie.

"Boleh, boleh," kata Sinbi setuju, disusul anggukkan Elkie dan Yewon. Maka keempat gadis itu masuk ke perpustakaan.

Perpustakaan saat itu tidak terlalu ramai. Namun, Elkie terkejut begitu melihat Chan ada di sana juga.

"Noona!" panggil Chan setengah berbisik sambil melambaikan tangannya. Elkie memberi isyarat agar Chan diam karena ada tiga sahabatnya. Ya, dia belum memberitahu pada Yein, Sinbi, dan Yewon kalau dirinya dan Chan sudah resmi berpacaran. Jika mereka bertiga sampai lihat, mati saja dia! Pasti Elkie diejek habis-habisan.

"Kita kerjakan di sini saja," kata Yewon memilih tempat duduk yang lumayan dekat dengan Chan, walaupun tidak terlalu berdekatan.

"Kenapa tidak di ujung sebelah sana saja?" tanya Elkie berharap.

"Di sana ada sunbae yang mengerjakan tugas juga. Di sini saja, lebih nyaman," kata Yein. Elkie memasang senyuman miris. Mau tidak mau, dia pun duduk di sana.

"Ayo kita bagi tugas," kata Sinbi mulai mengatur. "Aku dan Yewon, Elkie dan Yein."

"Eoh," jawab Yein dan Elkie barengan.

"Kami kerjakan nomor 1 dan 2, sedangkan kalian berdua kerjakan nomor 3 dan 4," kata Sinbi lagi.

"Baiklah..."

Mereka pun mulai mengerjakan tugas. Di sela-sela Elkie menulis, Chan memanggilnya pelan. "Noona!"

Namun Elkie tidak mendengar. Chan pun memanggilnya sedikit lebih keras. "Noona!"

Elkie mengangkat sedikit kepalanya. Chan nyengir lebar melihat gadis itu memandangnya. Elkie menyuruhnya untuk diam, takut ketahuan sahabat-sahabatnya. Namja itu mengacungkan jempol tanda menurut.

"Elkie-ya, ini jawabannya, kan?" tanya Yein.

"Mwo? Eoh, itu benar..."

Sementara Yein sibuk menulis, Elkie curi-curi pandang ke arah Chan. Dia kira namja itu konsentrasi membaca buku di hadapannya. Tapi Chan malah menatap balik yeoja itu sambil nyengir. Elkie buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia tahu Chan masih menatapnya dengan menggunakan sudut matanya.

"Aigoo, susah sekali menemukan jawabannya...," keluh Sinbi menyerah.

"Yakk, jangan menyerah begitu saja, dong!" kata Yein memberinya semangat.

"Habis Guru Ahn memberikan soal yang sulit sekali!" kata Sinbi manyun.

"Coba kucari," kata Elkie mengambil buku yang sedang dibaca Yewon. Gadis itu membalikkan beberapa halaman sambil terus mencari. Tak lama kemudian, "Ini, bukan?"

Sinbi dan Yewon ikut menoleh. "Whoa, daebak... Matamu tajam sekali!" kata Sinbi senang.

"Bukan mataku yang tajam, tapi kalian yang malas mencari!" balas Elkie sedikit galak. Yein tertawa, sementara Sinbi dan Yewon hanya cengengesan.

"Noona!" bisik Chan ketiga kalinya. Elkie mengangkat kepalanya lagi.

"Sa-rang-hae!" bisiknya menggerakkan bibir sambil memberikan love sign dari jarinya. Elkie tersenyum. Dia memberi isyarat agar Chan membaca bukunya lagi, tetapi Chan menggeleng. Elkie hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yakk, Elkie-ya," panggil Sinbi tiba-tiba.

"Mmm?" tanya Elkie sedikit kaget.

"Kau sedang tersenyum pada siapa?" godanya.

"Mwo? A—ani... Aku sedang tidak senyum pada siapa-siapa..." Tapi Sinbi tertawa pelan, membuat Elkie malu. "Ayo kerjakan lagi!"

Karena dia tidak mau dicurigai, dia terus mengerjakan tugas bagiannya dengan serius, tidak mau melihat Chan untuk sementara. Sementara itu, Chan tidak lepas memandangi Elkie, kakak kelasnya yang sekarang menjadi pacarnya itu.

NOONA! ➖ Dino & Elkie 🌟 [COMPLETED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang