* * *
Ini adalah hari kelima semenjak kejadian 'Sehun memeluk Baekhyun di kantin' yang menggemparkan hampir seisi sekolah. Banyak yang penasaran apa hubungan Baekhyun sebenarnya dengan kedua namja tampan itu. Namun tak sedikit yang merasa kesal karena kedekatan mereka, lebih-lebih dari kaum yeoja, yang sudah jelas sangat memuja kedua manusia tampan itu.
Awalnya Baekhyun tidak merasakan keanehan barang secuil, tapi semuanya berubah ketika jam pulang sekolah terdengar membahana siang itu.
Seorang namja tinggi sedang berjalan pelan di di koridor sekolah, kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celana, earphone yang bertengger manis di kedua telinganya semakin membuat karismatik namja itu bertambah. Seakan asyik dengan dunianya sendiri, namja itu tak menyadari keberadaan orang lain di belakangnya. Langkahnya terhenti ketika, seseorang menepuk pundaknya. Dia menoleh dan mendapati seorang namja manis sedang menatapnya.
"Chanyeollie, kenapa kau sendirian?" tanya Baekhyun menatap bingung ke arah Chanyeol yang sedang bengong.
Chanyeol tersadar saat tangan Baekhyun melambai di depan wajahnya. Sedetik kemudian, tatapan namja tinggi itu berubah tak akrab. "Bukan urusanmu!" balasnya acuh.
Baekhyun terkejut dengan suara datar Chanyeol. "Tapi Chanyeollie, aku..." Baekhyun terpaksa menggagalkan ucapannya ketika Chanyeol lebih dahulu memotongnya.
"Ah ya, kau pulang dengan Luhan saja atau Sehunmu itu. Aku ada urusan mendadak. Sudah, ya!" Chanyeol menekankan kata Sehunmu, dan langsung berlalu dari sana dengan tergesa seperti orang kesetanan. Sedang Baekhyun, namja manis itu masih melongo ditempatnya. Setelah Luhan meneriaki namanya, barulah dia sadar.
Bukan hanya sebatas itu, di hari-hari berikutnya Chanyeol bahkan tak menampakkan batang hidungnya barang sebentar. Jelas saja Baekhyun kesal bukan main, belum lagi respon Chanyeol yang selalu mengatakan hal-hal tak masuk akal setiap Baekhyun tanyai, yang membuat Baekhyun yakin ada sesuatu yang tidak beres di sini.
"Kau pulang dengan Luhan atau Sehun. Aku ada jadwal les dan beajar kelompok!" Oke untuk yang ini mungkin masih bisa Baekhyun toleransi, mengingat kalau Chanyeol sudah kelas dua belas, yang otomatis berarti hampir seluruh waktunya tersita untuk belajar dan belajar. Tapi Jimin langsung tekankan sekali lagi, bahwa tidak ada dan tak akan pernah ada kata 'Belajar' di kamus seorang Park Chanyeol.
"Aku sibuk, Luhan memintaku memandikan kucingnya!" Baekhyun mengerutkan dahinya bingung. Heol, sejak kapan Chanyeol mau dekat-dekat dengan kucing? Kucing lewat di depannya saja dia langsung teriak dan naik ke atas kursi. Sekedar memberitahu, kucing yang dimaksud Baekhyun itu adalah miliknya yang dia bawa dari China.
Dan yang terakhir ini lebih tak masuk akal. "Kau pulang dengan Sehun, mobilku rusak!" Apa-apaan itu, rusak katanya. Jelas-jelas Baekhyun melihat mobil silver bertengger manis di parkir sekolah, bahkan Baekhyun langsung mengecek sekiranya ban mobilnya bocor atau apalah yang menyebabkannya bisa rusak. Tapi dia sangat yakin mobil itu sehat-sehat saja.
Karena bingung yang berkepanjangan, serta tak tahu harus berbuat apa lagi, Baekhyun memutuskan untuk pergi ke rumah Kyungsoo ketika pulang sekolah, bersama Jongdae untuk menceritakan segala keluh kesahnya dengan tingkah aneh Chanyeol belakangan ini.
"Aku pikir, Chanyeol marah padamu, Baek," ujar Jongdae setelah mendengar semua cerita Baekhyun.
Baekhyun mengerutkan dahinya bingung. "Marah?" ulangnya.
Jongdae mengangguk, kemudian menerawang. Sementara Kyungsoo hanya menatap kedua orang itu dengan mata belonya.
"Iya, dari pengamatanku selama beberapa hari ini mengatakan kalau Chanyeol jelas marah padamu. Apa kau tak ingat saat di kantin seminggu lalu? Dari suaranya saja sudah bisa kupastikan kalau dia tak suka kedekatanmu dengan Sehun Sunbae!" balas Jongdae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies -Chanbaek- (End) ✔️
Fanfiction⚠Warning⚠ Hidup Chanyeol yang tenang mendadak berubah saat seorang namja manis datang ke rumahnya dan sialnya malah menjadi Dongsaengnya? "Pantas saja kau tidak punya pacar. Mana ada wanita yang mau mendekat kalau kau selalu memasang tampang menyeba...