Angin Kecil Yang Usil Dan iseng

86 15 1
                                    

Langit-langit malam mulai menari di atas papan ketik
Badannya bergoyang mengikuti alunan musik
Sesekali angin kecil yang usil, iseng menggelitik
Tapi sama sekali ia tak terusik

Sepanjang malam, para perindu hanya meracau
Matanya terus menyala, walau suasana hati sedang kacau
Angin kecil yang usil, iseng membawa kabar
Tangannya gemetar, jiwanya hangus terbakar
Kata angin, rindu kabur dari sangkar

Tanpa sempat terbaca
Tanpa sempat terdengar
Tanpa sempat tersampaikan

Mata Uang NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang