Mata Uang Nyonya

Lelembut

Jalan kesunyian
Ialah jalan yang membentang dari akal sampai nurani
Bukan jalan yang sepi dan tak berarti

Sepanjang jalan akan kau dapati beberapa pohon yang menjulang tinggi,
Pohon yang berbuah khuldi
Jika beruntung, pada malam tertentu kau akan menjumpai Socrates dan Plato yang sedang asik tanding ping-pong
Atau, menjumpai Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang sedang main tebak-tebakan nama rasi bintang

Dan mungkin, yang kau jumpai ialah aku
Aku yang menyusuri jalan dengan hati yang hancur
Tapi sehancur apapun hatiku pasti akan kembali utuh,
Selama kaki ku masih menapak pada bumi

Jika suatu waktu kita berpapasan di jalan sunyi, aku akan menyapamu terlebih dahulu

Jalan kesunyian
Ialah jalan menuju kekasihmu