CHAPTER 11

335 40 4
                                    


Waktu berjalan..

Guanlin dan Jihoon masih seperti biasa.

Ting..

Jihoon memakai seragamnya melihat ke arah Hpnya.

Chatroom

Nn
Ingt?

Maaf ini siapa ya?

Nn
Sv Guanlin!

Lo dpt no gw dri mna?
Sial!

N

n
Bodo!
Sbntr tmnn gw ingt wkt itu di
rs!
Read

"Males bahas chat musuh sendiri". Gumam Jihoon.

.
.

Saat istirahat...
Kali ini sedikit berbeda karena mereka ke kantin bersama *maksudnya Jihoon,Guanlin,Woojin,Daehwi,Hyungseob,Baejin.

Di kantin.

"Woi makan apa? Gue yang pesanin". Ujar Woojin.

Jihoon memberi secarik kertas dengan tulisan.

"1 ramyeon 1 lemon tea ice 1 kimchi 1 es krim 1 bakso 1 mie ayam 1 lychee tea". Jihoon membacanya tanpa titik koma.

"Wgleseh?! Ji... gak kebanyakan apa?". Tanya Daehwi.

"Iya tuh". Tambah Baejin.

Jihoon tak membalas pertanyaan mereka dan mengambil tempat duduk yang pas untuk 6 orang.

.
.
Pesanan pun datang.

"Ji makanan lo banyak... yakin dihabisin". Jihoon menggeleng.

"Terus mau lo apain?". Tanya Baejin.

Jihoon membalik wajahnya, sahabatnya pun tertuju pada pasangan yang sedang berbagi makanan.

Jihoon mengangkat separuh makanannya, dan bangkit berjalan ke arah pasangan itu.

"Ong... ini gue tau, lo pasti gak bawa makan kan? Ini gue punya lebih". Jihoon dengan wajah datarnya.

Ong Seongwoo pun mendangakan wajahnya mendapat Jihoon dengan wajah datarnya.

"Gue gak kayak kyul kok!". Jihoon menarih makanannya ke meja ong.

Sebelum meninggalkan pasangan itu, Jihoon sempat tersenyum tipis ke arah mereka berdua.

"Hoon lo dingin dingin baik juga ya". Daehwi tersenyum ke arah Jihoon.

Jihoon menatap ke arah Hyungseob dengan menunjukan senyumnya.

"Kyaa... manisnya senyum lo hoon!". Daehwi histeris.

Segera mereka mendapat perhatian dari siswa di kantin. Saat itu pun Jihoon kembali berekspresi datar.

"Jihoon lo cantik". Hayo siapa ni yo??😂

.
.
.

Sepulang sekolah...

"Hoon pulang yok!". Ajak Hyungseob.

Jihoon menggeleng. Ia menunjuk mobil sport hitam di depan gerbang sedang menunggunya.

"Ok deh gue bareng Woojin ama yang lain bye...".

.
.

"Lo mau ajak gue ke mana?". Tanya Jihoon datar yang tak dibalas oleh Guanlin.

Jihoon memilih memainkan Hpnya.

Seketika mobil Guanlin berhenti.

"Guan ki-". Jihoon menggantung ucapannya.

"Kuburan lo mau apain gue?". Tanya Jihoon panik.

"Gue kira lo dinginnya total?". Tanya Guanlin.

Jihoon kembali dengan ekspresi khas nya.

"Hm.". Ucap Jihoon dingin.

" Turun!". Guanlin turun mendahului Jihoon.

Mereka berjalan, Jihoon sudah berkeringat dingin.

"Lo mau ngajak gue kemana? Gue akui kita musuhan tapi jangan gini juga". Ujar Jihoon.

Mereka berhenti tepat di depan dua kuburan.

"Ma...pa... Guanlin datang... ini.. Guanlin bawa seseorang.. Om Sehun, Tante Luhan sama kak Chungha jodohin alin sama dia". Lirih Guanlin.

Jihoon membulatkan matanya. Ia melihat nama yang tertera di kuburan itu.

"Lai Jungkook,Lai Taehyung".

"Dia musuh Guanlin ma pa... Guanlin gak suka sama dia... dia mau rebut tempat Guanlin...Guanlin benci dia". Ucap Guanlin.

Jihoon tak mendengarnya.. karena ia masih ditenggelami oleh pertanyaan pertanyaan di pikirannya.

Guanlin mengeluarkan dua buket bunga dari tasnya.

"Ma alin bawain bunga buat mama sama papa". Guanlin perlahan menangis.

Jihoon pun mengeluarkan butiran air dari matanya. Ia bersyukur kedua orang tuanya masih hidup di muka bumi ini.

Guanlin tersungkur.

"Andai aja waktu itu Guanlin sama mama dan papa pasti gak gini". Guanlin menunduk.

Jihoon pun memeluk Guanlin dan menenangkannya.

"Gue meluk lo bukan karena sayang, tapi kasihan !". Kata Jihoon dalam hati.

"Pulang..". Ucap Guanlin singkat.
.
.
"Guanlin... antar gue ke suatu tempat !". Ucap Datar Jihoon.

Guanlin berdehem.

Sepanjang jalan Jihoon menunjukan arah,dan tepatnya arah itu menuju ke taman wahana.

"Lo kek anak kecil".Kata Guanlin datar.

"Turun ikutin gue". Ajak Jihoon.

Guanlin menatap tajam ke arah Jihoon.

Mereka berputar putar di dalam sana.

Akhirnya Jihoon mengajak Guanlin ke wahana aquarium.

"Guan..lo pasti rasanya tenang disini, liat beragam ikan diair". Ucap Jihoon yang terfokus ke ikan ikan.

Guanlin melihat ke arah Jihoon.

"Jihoon". Panggil Guanlin.

Jihoon menoleh.

"Lo bisa jelasin alasan lo jadi dingin?". Tanya Guanlin.

Jihoon yang awalnya wajahnya dipenuhi kegembiraan pun menjadi sendu.

"Gue dikhianati sahabat gue sendiri". Lirih Jihoon.

Guanlin yang sadar akan ekspresi Jihoon pun membuyarkan semuanya.

"Eh lupain.. liatin ikannya tuh". Ajak Guanlin.

Jihoon mengangguk.

"Jihoon gue sadar sama sesuatu deh..". Ujar Guanlin saraya mereka berdua masih fokus ke ikan ikan di dinding aquarium itu.

"Apaan?". Tanya Jihoon.

"Gue kok tiba tiba gak dingin ya kalo dengan lo? Lo juga rasain itu gak?". Tanya Guanlin.

Jihoon mengekspresikan wajah penasaran.

"Gue juga". Jawab Jihoon.

"Mungkin udah terbiasa ya...". Tanya Guanlin.

"Bodo... gue mau liat ikannya". Cetus Jihoon.

"By the way lo udah latihan basket belom?". Tanya Jihoon.

"Udah,lo?".Tanya balik Jihoon.

"Udah, gue udah biasa sama kuda, meski gue pendek tapi nunggang kuda tuh gampang". Jawab Jihoon.

Tbc...
Dulu...
Lagi...
Yak😅

Panwink nya mulai nongol😍

COLD  💙 (PANWINK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang