Sepulang sekolah...
."Pulang sendiri lagi... mana hyungseob lagi sibuk mendadak, si daehwi ijin, baejin juga ijin". Gumam Jihoon.
Chatroom
Mama💕
Jihoonie✌
Mama jemput JihoonMama💓
Mama dengan papa lagi
jalanin rapat di kantor sayang.Jihoonie✌
Yaah...
Jadi Ji pulang sama Pak Hwang dong?"Sial chat gue gak dibalas sama mama, diread pun enggak". Gumam Jihoon di depan sekolah.
Jijoon pun menelpon Pak Hwang, sopir pribadinya. Namun pak Hwang tak mengangkatnya.
"Arghhh... pulang jalan kaki lagi". Jihoon berdecik sebal.
Tiba tiba...
Brakk....
Jihoon berbalik pada arah suara itu. Ia terkejut karena ada banyak orang yang berkumpul.
Namun, ia tak ingin ke sana, mengingat sikap ia yang seperti es.
"Palingan tabrakan biasa". Ucap Jihoon datar.
*lah mba ngomong sama siapa? :v
Jihoon pun sedikit melihat sepatu orang yang tertidur di aspal. Ia melihay sepatu berwarna hitam bergaris putih.
"Sepatu itu kayak sepatunya si Guanlin". Jihoon belum sepenuhnya sadar dengan pikirannya, karena masih sibuk memikirkan bagaimana ia pulang.
1..
2..
3..
...
"Wtf Guanlin?". Jihoon terkejut dan berlari menerobos kumpulan orang itu.
"Guanlin??". Jihoon bersungkur dan menopang kepala Guanlin di pangkuannya.
"Siapa saja tolong panggilkan ambulans". Teeiak Jihoon.
Tubuh Guanlin sudah bersimbah darah. Motornya hancur bagian depan.
.
.Di rumah sakit....
Guanlin sudah dirawat. Jihoon belum menelpon siapapun, ia tak tahu no telp Tn. Sehun dan Ny. Luhan.
Dan ia tak tahu dimana Guanlin menyimpan Hpnya.
"Guan.. gue memang dingin, dan musuh lo, tapi lo harapan mama, mama, tante Luhan dan Om sehun". Gumam Jihoon yang tak sadar ia juga mencemaskan musuhnya.
Perlahan mata Guanlin terbuka, matanya menggambarkan ja sedang menyesuaikan penglihatannya.
"Gue dimana?". Tanya Guanlin dengan memegang kepalanya.
"Gak usah banyak bacot!". Ucap Jihoon dingin.
Guanlin menoleh ke arah Jihoon.
"Lo celaka". Singkat Jihoon.
"Lo hubungi keluarga gue?". Tanya Guanlin datar.
Argghhh... Guanlin merasakan sakit disekujur tubuhnya.
"Tau nomor aja nggak gimana hubungin". Ucap datar Jihoon.
"Huh syukur". Guanlin kembali meutup matanya.
"Sakit bukannya nyuruh nelpon orang tua eh malah syukur gak dihubungin".Gumam Jihoon yang masih bisa didengar oleh Guanlin.
"Karena gue gak mau orang tua gue cemas". Ucap Guanlin yang masih menutup matanya.
"Ehh.. wait3x... Guanlin? Sama gue kan dingin... kok jadinya gue sama dia cerewet sih?? Lah??". Pikir Jihoon.
"Yaudah".Jihoon berdiri dan mengangkat tasnya ingin pulang.
Namun,tanganya dipegang Guanlin.
"Lepasin". Jihoon menatap tajam Guanlin.
"Please.. jangan kasitau papa mama gue..tolong bilang ke mereka gue nginap di mansion lo... oiya... besok tolong temenin gue ke suatu tempat". Lirih Guanlin.
Jihoon menatap tajam ke arah Guanlin.
"Terserah.. gue suruh Woojin sama Hyungseob jaga lo!". Ucap Jihoon.
"Makasih ya..". Lirih Guanlin sembari melepas tangan Jihoon.
"Hah? Sepengalaman gue jadi orang dingin gak sembarangan bilang makasih meskipun orang itu mati karena bantu gue". Pikir Jihoon lagi.
Tbc..
Pendek kan?
Otaknya thor lagi gak selera😑
Nanti author tambahin moment panwink nya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD 💙 (PANWINK)
FanficJihoon dan Guanlin merupakan musuh yang paling terkenal seantero sekolah karena persaingan mereka dalam materi. Namun, mereka memiliki watak yang dingin. Sehingga mereka tak sama layaknya dengan musuh lain yang ribut namun mereka bisa menyimbolkanny...