12

2K 65 0
                                    

"Fira" panggil gue dan tari

"Eh iya"saut Fira sambil mendekati kami

"Ayo kita cari di es kutub itu"ajak tari

"Ayo" jawab gue dan Fira

Kami berjalan mengelilingi sekolahan tapi belum juga menemukan si es kutub itu

"Dimana sih tu anak" keluh gue

"Sabar atuh neng" saut Fira

"Eh....eh...itu dia"teriak tari sambil menunjuk ke arah si es kutub itu

"Oh ya itu dia cepet kita kesana" ucap Fira sambil menarik gue dan tari

Kini kami sudah berada di dekat si es kutub itu,

"Kak Agit!!" Panggil Fira yang tak dihiraukan oleh es kutub itu

"Kak....kak Agit"panggil Fira tak mau menyerahkan

Tetap diabaikan bahkan tak dilirik sama sekali

"Tuh anak budeg apa gimana sih" omel gue

"Kak Agit di panggil kok kayak gitu sih oiii" teriak tari mungkin karena udah muak

Yesss dia nengok dan ngelihat kami sekilas

Jlebbbb

Eh lho kok....kok malah jalan  lagi...

"Lho kok orang nya kayak gitu sih.di panggil kok malah diem budeg apa gimana sih"omel gue

"Sabar sabar dia emang kayak gitu...jadi Lo harus sabar njar"ucap Fira mencoba menenangkan gue

"Sabar sabar gimana dia itu bisu apa gimana sih" terocos gue gak berhenti berhenti

"Memang dia orangnya kayak gitu...jarang ngomong,kalo dia merasa nggak ada yang penting untuk di omongin ya kayak gitu...seperti orang tuli" jelas tari

"Sabar...ya Allah sabar kan lah hati hamba mu ini ya Allah" ucap gue menenangkan diri gue sendiri

"Yaudah ayo kita balik ke kelas aja..." Ajak Fira

Gue dan tari hanya mengangguk

Si Es Kutub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang