Gelap

1.5K 49 0
                                    

"Apa?Kak agit kecelakaan?"teriak anjar yang sedang menerima telfon dari dito

Tanpa aba aba anjar langsung berlari mengambil motornya Dan langsung melajukan motornya menuju rumah sakit dimana agit dirawat

***

"Keluarga pasien?"ucap seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana agit dirawat

"Saya sahabatnya dok,keluarga pasien sedang Ada di luar Kota"saut dito yang sedari tadi duduk di ruang tunggu bersama anjar

Anjar masih belum bisa menghentikan air matanya yang sedari tadi menerobos keluar melalui matanya

"Baiklah ikut saya"ucap dokter itu yang kemudian berjalan menuju ke sebuah ruangan

"Pasien mengalami kebutaan"ucap dokter itu yang membuat anjar Dan dito kaget Tak percaya

"Apa dok Kak agit buta"ucap anjar yang menahan air matanya

"Iya,pasien mengalami kebutaan akibat benturan yang mengenai matanya sehingga saraf mata pasien mengalami kerusakan"

"Terus dok apa yang bisa dilakukan agar teman saya bisa melihat kembali?"Tanya dito

"Ada"

"Apa dok??"

"Pasien harus mendapatkan donor mata"

"Apakah itu cara satu satunya dok?"

"Iya"

"Baiklah dok kalau begitu kami permisi"ucap dito yang kemudian menarik tangan anjar dan menuntunnya menuju ruang perawatan agit dengan pelan

Hiks hiks hiks

Tangis anjar Tak berhenti sedari tadi

"Ayo gue anter lo pulang"ucap dito

"Gue nggak mau pulang"

"Nanti lo bisa sakit njar,lo harus istirahat"bujuk dito

"Gue mau disini kak nungguin kak agit,sebaiknya lo aja yang pulang kak biar gue yang jaga kak agit"

"Tapi..." Jawab dito yang terhenti karena terpotong oleh anjar

"Udah nggak papa,nanti kalo nyokap lo nyariin kan repot kak"

"Yaudah gue pulang,lo hati hati disini jangan lupa makan dan jaga kesehatan.Besok pagi gue kesini lagi."ucap dito panjangxlebar yang hanya dijawab anggukan oleh anjar

***

"Assalamualaikum"ucap dito ketika memasuki ruang dimana agit dirawat

"Waalaikumsalam"saut agit

"Git lo udah sadar"ucap dito dengan riang

"Iya gue udah sadar tapi percuma gue udah nggak bisa lihat lagi.percuma gue hidup"

"Yang sabar git,lo harus kuat gue Akan selalu disamping lo"

"Makasih dit"

"Iya...eh tadi malem anjar nungguin lo disini sekarang dia kemana?"

"Udah gue usir"

Flashback on

"Kok gelap?"

"Kak agit udah sadar?" Ucap anjar dengan hati yang gembira

"Lo ngapain disini?Dan gue?kenapa gue nggak bisa lihat?kenapa semua gelap?"ucap agit yang meskipun Tak bisa melihat namun bisa mengetahui siapa orang itu

"Kakak kemarin kecelakaan,Dan kakak...kakak mengalami..."ucap anjar yang Tak bisa ia lanjutkan karena air matanya kembali menentes

"Mengalami apa?"

"Kebutaan kak"ucap anjar dengan ragu ragu

"Apa?ini nggak mungkin,gak mungkin"ucap agit yang mulai Tak bisa menerima keadaan

"Sabar kak"ucap anjar sambil memegang pundak agit lalu mengusapnya dengan lembut

"JANGAN LO SENTUH GUE"ucap agit yang lalu mendorong anjar

"Maaf kak aku cuma mau ngasih semangat buat kakak nggak lebih"

"Semangat?semangat lo bilang?gue gini awalnya juga karena lo.lo tau nggak?hah?"

"Maaf kak"

"Ck maaf.emang dengan lo minta maaf gue bisa balik lagi kayak dulu?hah?"

"Sekarang gue mau lo pergi dari hidup gue untuk selama lamanya"

"Tapi kak"

"Pergi lo"teriak agit

Anjar yang Tak kuat lagi dengan amarah agit langsung berlari keluar meninggalkan agit dengan air matanya yang terus menerus mengalir

Flashback off

"Kenapa git?dia udah di bela-belain nungguin lo disini tapi malah lo usir?"

"Kenapa?toh gue juga nggak perlu jalang kayak dia"

"Serah lo git...gue pastiin lo bakal nyesel"






Si Es Kutub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang