Mengungkapkan

1.5K 57 0
                                    

Author POV

"ANJAR BANGUN" teriakan mamah Anjar yang membuat Anjar terganggu tidurnya

Mendengar teriakan mamah nya tak langsung membuat Anjar bangun dari tempat tidur nya,

"ANJAR BANGUN udah siang,perawan jam segini belum bangun" omel mamah Anjar yang masih tak dihiraukan oleh anjar

"Oi kebo bangun"ucap 2 orang yang membuat Anjar keget

"Lo berdua pagi pagi mau ngapain di sini?"

"Ho bocah ini udah jam setengah 11,GOBLOK" Ucap tari yang menekankan kata goblok ke Anjar

"Ya sante atu neng"ucap Anjar

"Ayo gih siap siap sana"

"Emang mau kemana sih?"

"Jalan jalan neng" ucap Fira

"Kemana?"

"Mall"jawab Fira bersamaan dengan Tari

"Ok bentar"


***


"Njar kita mau kesana,lihat lihat tas Lo mau ikut nggak?" Ucap Fira

"Kagak ah, Lo berdua ganggu gue aja yang lagi menikmati es krim kesayangan gue,,,udah sono gih pergi, nanti ketemuan disini lagi"

"Yaudah Lo tunggu disini,kita sebentar doang kok"

"Hmm"

Seperti itu lah Anjar,kalo udah berhadapan dengan es krim,maka nggak ada lagi yang penting

"Gila 2 kutil kemana tadi katanya bentar"omel Anjar yang mulai jenuh nunggu temen temen nya gimana nggak jenuh udah 1 jam Anjar nunggu dan itu sendirian pula

"Mending gue ke Timezone aja dah,dari pada nunggu in kutil kutil itu"

Karena nunggu sangat lama, kesabaran Anjar udah mulai habis dan dia memutuskan untuk ke Timezone,maklum Anjar itu sifatnya masih kayak anak kecil jadi ya gini dia masih suka main ke Timezone

Setelah Anjar udah nyampe ke Timezone,mata Anjar mulai berbinar binar ya gitu karena banyak permainan yang disukai sama Anjar.Tanpa menunggu waktu lama Anjar langsung mencoba semua permainan yang ada

Sampai saat dia berada di sebuah zona permainan basket matanya tak sengaja menangkap sebuah pemandangan di depan nya yang sedikit membuat hati Anjar tergores

Dia melihat agit sedang bersama dengan seorang wanita yang tak lain adalah Dina mantan Agit

Dan yang parahnya posisi Dina yang bergelayut manja di lengan Agit,jarak mereka memang gak begitu jauh jadi antara Anjar dengan mereka berdua saling melihat satu sama lain

"Kok hati gue sakit ya"batin Dina yang hanya bisa mematung di depan agit

Agit yang sadar akan kehadiran Anjar,ia langsung memanggil Anjar

"Njar"yang tak dihiraukan oleh Anjar dan Anjar malah langsung pergi

"Ih lepasih tangan lo"bentak Agit yang kini udah emosi

Tanpa pikir panjang Agit langsung mengejar Anjar

"Anjar tunggu"

"Njar" Anjar masih saja tak berhenti

Happp

Agit berhasil menangkap tangan anjar

"Lho Lo kok ada di sini"ucap Anjar yang pura pura kuat padahal di hati terdalam nya sangat sakit

"Gue bisa jelasin njar"ucap Agit

"Jelasin apa sih? masalah tadi?nggak papa kok,lagian gue kan cuma pacar boongan lo.jadi Lo boleh jalan sama siapa aja"saut Anjar yang jelas jelas menyembunyikan rasa sakit didalam hatinya dan tanpa pikir panjang Anjar langsung melangkah pergi meninggalkan agit,namun sebelum ia pergi tangan Agit berhasil mencekal tangan nya

"Lo salah paham"ucap Agit sembari membalik badan Anjar agar bertatapan dengannya

"Gue nggak jalan sama Dina,gue tadi nggak sengaja ketemu sama dia dan dianya langsung nyosor nyosor ke gue"

"Udah?lagian Lo juga nggak perlu njelasin semua ke gue kok,gue kan cuma pacar boongan lo"saut Anjar dengan mata yang tertunduk ke bawah

"Njar liat gue"ucap Agit yang kemudian menangkup wajah Anjar

Kini Anjar dan Agit saling menatap satu sama lain

"Anjar gue tau Lo cuma pacar boongan gue,tapi Lo harus tau kalo gue bener bener sayang sama lo"ucap Agit yang membuat Anjar tak percaya

"Iya gue sayang sama Lo sejak gue sering main kerumah Lo,jemput Lo,jalan sama Lo.sejak itu gue mulai sadar kalo Lo udah ambil hati gue"

Mendengar ucapan Agit,Anjar hanya bisa terdiam dan tanpa disadari matanya mulai berkaca-kaca

"Dan sekarang...Nias Anjar Sari apakah Lo bersedia jadi pacar gue?"ucap Agit yang sekarang sudah berlutut didepan Anjar dengan sebuah kalung yang sengaja dibelikan Agit untuk Anjar

"Gue bersedia" mendengar jawaban anjar,Agit langsung berdiri dan memakai kan kalung itu ke leher Anjar
Tanpa aba aba Agit langsung menarik Anjar ke dalam dekapan

"Gue sayang sama Lo"kata itu berhasil lolos dari mulut Anjar

"Aku juga sayang sama kamu" saut Agit yang kemudian melepaskan pelukannya

"Cie yang yang manggil aku_kamu"ledek Anjar ke Agit

"Biarin...yaudah ayo kita main aja"ucap Agit yang di balas anggukan oleh Anjar

Dan hari ini Anjar menghabiskan hari nya bersama Agit,hari ini Agit dan Anjar sangat bahagia,dan jangan tanya fira dan tari.Mereka sebel karena Anjar ditunggu ternyata malah ninggalin

Si Es Kutub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang