"Abang Adhit bangun!!!" Seorang gadis berteriak sangat kencang,namun tak ada jawaban
"Abangbangun!!!!! Oi lo kagak mau sekolah!!!woiiiiii!!!" ,Teriak gadis itu semakin kencang
"Iya iya bawel...." ,Jawab ketus seorang laki laki yang tak lain adalah kakaknya
"Dasar kebo!!!!" Tak ada sautan dari kakaknya
Merasa tak di pedulikan lagi gadis itu langsung menuju ke meja makan untuk sarapan
"Pagi semua"
"Pagi kak Anjarcerewet" sautan dari anak perempuan,namanya Febri
"Pagi juga sayang,sini duduk"sautan dari ayah dan mamahnya
Tanpa bicara anjar itu pun duduk dan langsung mengambil roti tawar dan selai strawberry,lalu ia makan dengan sangat lahap.
"Makan nya yang bener oiii" teriak Adhit dengan menjitak kepala gadis itu
"Dasar abang durhaka Lo" tak terima tanda protes
"Mana ada Abang yang durhaka goblok,yang ada tu elo yang durhaka" saut Adhit tak mau kalah
"Udah udah malah berantem" laraian dari wanita paruh baya yang masih sangat cantik
"Tu Abang yang mulai duluan mah,bukan aku!" Saut tak terima
"Kok jadi gue" protes Adhit
"Udah udah jangan berantem" lerai ayah
Mereka duam hanya saja mereka masih saling memplototi satu sama lain
Setelah makan selesai,mamah angkat bicara
"Anjar nanti kamu berangkat bareng Abang ya?"Enggak ngapain bareng sama orang gila!!!aku bareng Devi aja mah" saut Anjar sambil melirik abangnya dengan nada yang mengejek
"Siapa juga yang mau bareng sama Lo" saut Adhit tak mau kalah
Sebelum Anjar ingin menjawab ejekan dadi abangnya,suara klakson motor Devi sudah terdengar menandakan bahwa Devi sudah siap
"Itu Devi udah siap,sana berangkat" kata mamah Anjar
"Iya mah" ucap Anjar sambil berdiri dan berpamitan kepada orang tuanya lekas pergi
"Pagi Devi" teriak Anjar yang baru saja keluar dari rumahnya
"Pagi" saut Devi
"Yaudah ayo berangkat" saut Anjar sembari menaiki motor devi
"Ayo" ucap Devi dan langsung menghidupkan motornya
Sesampainya di sekolah mereka berpisah karena memang kelas mereka berbeda bahkan jurusan mereka pun juga berbeda.
Mungkin memang aneh kenapa mereka bisa kenal meskipun berbeda kelas,tapi jelas mereka saling kenal karena mereka tetanggaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Es Kutub [END]
Novela Juvenil"Dasar es kutub" amuk gue ke Agit Tapi ohhhh "Dia bahkan kagak ngelihat gue?" Ucap gue dalam hati "Dasar sok ganteng"teriak gue Yang tak di pedulikan sama dia