Cahaya

1.7K 45 0
                                    

Agit POV

"Selamat pagi"suara yang sudah beberapa Hari ini sering gue denger ya siapa lagi kalo bukan dokter yang ngerawat gue

"Pagi dok"saut gue,dito,dan Andra

Gue salut dengan dito Dan Andra mereka memang temen terbaik gue.Dari kemarin ketika gue masuk rumah sakit sampai sekarang mereka selalu Ada untuk gue,
Dan cewek jalang itu.Sejak gue ngusir dia dari rumah sakit,dia belum pernah muncul dihadapan gue

"Saya punya kabar baik untuk anda nak agit"ucap dokter itu

"Kabar baik apa dok?"

"Kami telah mendapatkan donor mata untuk anda"

"Kami nggak salah denger dok?"ucap dito Tak percaya

"Iya kalian tidak salah dengar"

"Alhamdulillah"ucap gue

Gue ngerasa ini adalah anugrah terbaik yang telah tuhan berikan kegue,memang bener tuhan nggak akan menguji hambanya di luar kemampuan hambanya

"Jadi siang ini anda sudah bisa di operasi"ucap dokter itu

"Ya dok"ucap gue

"Ya sudah saya tinggal dulu ke ruangan saya"ucap dokter itu lalu keluar dari ruangan

"Alhamdulillah,sumpah gue seneng banget gitt akhirnya temen gue bisa lihat lagi"ucap Andra

"Iya gue juga sangat bersyukur"ucap gue

"Tapi gue penasaran siapa yang mau donorin matanya buat lo ya git"ucap dito yang memancing rasa penasaran gue

"Gue juga penasaran"ucap gue

"Yang pasti dia itu orang baik,sangat baik.Dia menjadi malaikat penolong gue ya kan?"lanjut gue

"Iye aje deh"saut Andra Dan dito bersamaan

***

Perlahan gue membuka kelopak Mata gue,gue ngelihat sedikit demi sedikit cahaya yang amat terang

"Git...lo lihat gue kan"suara yang langsung membuat gue menengok ke arah suara itu berasal

Samar Samar gue ngelihat 3 orang yang berdiri disamping gue,lama kelamaan semua menjadi lebih jelas Dan gue bisa melihat 2 orang yang memang gue kenal Dan 1 orang yang memakai pakaian dokter yang dapat dipastikan dia itu dokter
Sedang kan siapa lagi 2 orang itu kalo bukan dito Dan Andra.

"Git"suara Andra kembali mamanggil nama gue

"Gue udah bisa lihat"ucap gue

"Sepertinya operasi donor Mata anda berhasil"ucap dokter itu

"Iya dok, sepertinya begitu"

"Terima kasih dok"

"Bukan kepada saya tapi kepada tuhan Dan orang yang telah mendonorkan matanya untuk anda."ucap dokter itu

"Siapa orang itu dok,bisakah saya menemuinya?"Tanya gue

"Anda tidak bisa menemuinya karena dia tidak bisa tertolong,akibat terjadi komplikasi di matanya dan saraf Mata yang menjurus ke otak"jelas dokter itu yang membuat gue menyesal Dan merasa bersalah

"Siapa orang itu dok?"Tanya gue

"Sepertinya dia seseorang yang dekat dengan anda,kalau tidak salah namanya.."ucap dokter itu yang kemudian terhenti, sepertinya dia mencoba mengingat ngingat

"Anjar"

Blum

Ini nggak mungkin,nggak mungkin dia.Anjar

"Anjar dok??Nias Anjar Sari?"tanya dito yang sama kagetnya dengan gue

"Iya"

Flashback on

"Dok saya mau membicara kan soal temen saya yang membutuhkan donor Mata" ucap anjar

"Baik apa yang ingin anda bicarakan,apakah anda sudah menemukan donor Mata?"

"Saya siap dok menjadi pendonor Mata untuk teman saya"

"Apakah anda benar benar yakin?"

"Ya saya sangat yakin"

"Baiklah,tanda tangani Surat ini"

"Baik dok"

"Dok boleh saya meminta tolong?tolong berikan Surat ini untuk teman saya dok ketika operasinya sudah selesai"

"Baik lah"

"Terima kasih dok"

"Sama sama"

Flashback off

"Ini Surat yang diberikan beliau untuk anda"

"Terima kasih dok"

"Ya sama sama,saya tinggal dulu"



Si Es Kutub [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang