- BABY ALE - ( ON GOING ) -

five

Happy reading guys 😊

***

Apa kamu masih ada di sini?" gumam nya dengan mata yang berkaca kaca.

" Dia masih ada kok , tenang aja" ucap seseorang, langsung Dila melihat ke arah suara itu. Mata Dila langsung membola dan mulut nya yang terbuka, ia sangat syok apa yang ia lihat sekarang.

" Arziki!"

***

" ke-kenapa kau bisa disini?" ucapnya gugup, ia sangat kaget saat melihat Ziki yang tiba tiba duduk disamping ya. Ziki tersenyum kecil karna melihat wajah Dila yang terkejut yang menurut Ziki sangat lucu.

"Aku yang mengantarkan kamu kesini" jawab Ziki.

" Terimakasih" ucap Dila yang dibalas anggukan oleh Ziki. Dan kemudian tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari kadua orang tersebut.

Tok tok tok!

Lamunan mereka terbuyar saat suara pintu dan munculah dokter yang tadi memeriksa Dila.

" selamat sore bu Dila, bagaimana keadaannya?" ucap sang dokter itu.

" sore juga dok, Alhamdulillah kepala dan perut saya tidak sakit lagi dok" jawab Dila.

" syukurlah kalau begitu, tapi bu Dila jangan terlalu banyak pikiran, jangan banyak aktifitas karna janin anda masih sangat lemah. Dan tadi bu Dila hampir keguguran akibat benturan yang sangat keras, untung nya suami anda dengan cepat membawa anda ke rumah sakit. " ucap dokter, membuat Dila kaget dan langsung memegang perutnya.

'aku hampir keguguran? Astaga! maafkan bunda sayang" batin nya

Ziki melihat pergerakan Dila yang tengah menunduk sambil mehelus perutnya setelah mendengarkan penjelasan dokter, dan ia merasa sangat sedih melihat itu semua.

' ini semua salah ku '

" baik kalau begitu saya pamit dulu" ucap Dokter.

" terima kasih dokter" ucap Dila dan Ziki bersamaan.

Setelah dokter itu pergi semua kembali menjadi hening, namun suasana hening berlangsung hanya sementara karna ucapan Ziki.

" Kita akan menikah"

Tiga kata yang dilontarkan Ziki membuat suasana hati Dila menjadi panas.

" Apa?!" ucap Dila yang masih syok mendengarnya

" Aku tau kau mendengar nya dengan jelas" ucap Ziki.

" cih! Gampang sekali anda mengatakan itu, sementara berapa jam yang lalu anda mengatakan sebaliknya malahan anda menyuruh saya untuk menggugurkan janin yang ada di dalam perut saya." ucap Dila sambil menatap tajam Ziki.

Ziki menundukkan kepalanya, "maaf"

" keluar! " ucap Dila tanpa mau melihat kearah Ziki, ia sudah muak melihat Ziki sikap Ziki yang selalu saja begitu.

" Dila maafkan aku, aku janji akan bertanggung jawab dan aku merawat kalian sampai kapanpun ." ucapnya sambil mencoba menggenggam tangannya Dila, namun Dila langsung menepis nya.

" please keluar Ziki! Aku butuh waktu sendiri. Dan satu lagi, aku bukan pasien yang harus kamu rawat! " ucapnya, ia tak ingin berdebat, mengingat kandungan nya yang lemah membuat ia harus berjaya jaga karna ia tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya.