Haiiii teman temaaan.. apakabar kalian semua? semoga sehat selalu dan yang sakit semoga cepat diangkat penyakitnya.
Bagaimana keseharian kalian dipandemi ini? adakah yang sudah masuk sekolah ataumasih ngezoom dirumah? adakah yang sudah masuk kerja atau masih work from home?
Oke, pertama tama aku minta maaf karna sudah lama banget aku gak up cerita ini, mungkin sudah ada yang males membaca cerita ini karna aku sudah lama banget gak up".
dan aku minta maaf juga gak bales komentar kalian, tapi aku sudah baca dan aku terhura karna masih ada yang menunggu ceritaku ini.
SELAMAT MEMBACA
***
Wait! Tongkat?! Audy baru menyadarinya jika gadis kecil itu berjalan menggunakan tongkat. Dia membekap mulutnya, apa yang barusan ia lihat membuat nya syok. Ponakanya berjalan menggunakan tongkat!.
"Gua bener bener benci banget sama lu bang!"
***
"Assalamualaikum" ucap salam Audy yang sudah berada didalam rumah, Audy berjalan lurus tanpa berniat menengok ke arah ruang keluarga dimana ayah, mama dan abangnya sedang duduk disana. Memasuki kamarnya kemudian membanting pintunya, membuat semua yang tengah duduk kaget dan menatap Audy heran.
Audy membaringkan tubuhnya kekasur, menatap langit langit kamarnya yang banyak sekali bintang bintang diatas sana.
Tadi dia mengikuti Dila sampai ke sebuah perumahan elit yang sebenarnya tidak begitu jauh dari rumahnya, ia yakin Dila pasti baru pindah kesana bersama ponakannya dan laki laki tampan yang mungkin... dia suaminya.
Tapi Audy kembali memikirkan ponakannya yang entah dirinya tidak tau siapa namanya, hatinya selalu sakit saat memikirkannya. Jika saja abangnya dulu memilih hidup bersama Dila pasti ponakannya tidak akan seperti itu, dan mungkin mereka akan menjadi keluarga bahagia. Abangnya sudah membuat gadis kecil yang tidak berdosa harus kehilangan pengelihatannya.
Tiba tiba Audy tersentak saat mendengar suara pintu kamarnya diketok, dan mucul lah wajah mamahnya dibalik pintunya.
"Boleh mama masuk?" Tanya Ratih.
Audy mendudukkan dirinya kemudian mengangguk. Ratih berjalan mendekati anak gadisnya dan duduk disebelahnya.
"Kamu kenapa? Tadi mama liat kamu kayak kesel gitu, apa karna kamu telat dateng kesana?" Tanya Ratih.
Audy menggeleng. "Gak kok mah, aku sempet ketemu dia walaupun waktunya cuman sebentar"
"Terus tadi kenapa? Sampai banting pintu segala."
Audy terdiam. Apa dirinya memberitahu ke mamanya tentang kak Dila? Tapi.. gak mungkin dirinya tidak mau membuat mamanya syok dan Audy juga tidak mau bang Ziki mengetahui tenyang anaknya sekarang.
Audy langsung memasang wajah kaget. "Emang tadi aku banting pintu mah?!" Tanyanya.
Ratih menganguk cepat. "Iya, sampai mama, papa sama bang ziki kaget"
Audy menutup mulutnya terkejoet. "Astaga maaf ya mah, aku lagi kesel banget mah! Mama tau gak?! Masa tadi pas aku cek Instagram banyak banhet yang unfollow aku mah! Ih salah aku apa coba pake di unfollow? Apa aku gak cantik lagi? Apa aku kendutan? Coba mama liat aku gendutan gak? Aku perlu diet gak mah? " Ocehnya dengan alasan yang menurutnya gak masuk akal. Audy berlari kearah cermin yang menampilkan seluruh badannya.
Mama terkekeh sambil menggelengkan kepalanya tak percaya. "Ya ampun kirain mama kamu ada masalah apa, cungkring begitu dibilang gendut. Yang unfollow kamu matanya siwer berarti"
KAMU SEDANG MEMBACA
- BABY ALE - ( ON GOING ) -
Teen FictionAdila Nisa Rawnie seorang gadis yatim piatu yang di perkosa pada saat acara kelulusan di sekolah nya, lebih parah nya lagi yang memperkosanya adalah musuhnya yaitu Arziki Davian Rafisqy . Sampai 3 minggu kemudian Dila positif hamil dan ia meminta pe...