two

33.8K 726 2
                                        

Mohon maaf typo bertebaran .

Happy reading .

****

3 minggu kemudian

3 minggu sudah berlalu setelah kejadian dimana harta paling berharga yang dimilikii oleh Dila di rebut paksa oleh Arziki , jujur sebenarnya ia masih belum bisa melupakan kejadian 'itu' . Ya.. walaupun ia melakukan 'itu' dengan keadaan tidak sadarkan diri tapi ia merasa sangat tak berguna karna tak bisa menjaga keperawanannya sendiri .

Sudah 2 minggu ini Dila berkerja menjadi karyawan di salah satu cafe yang terkenal di Jakarta , kebetulan jarak antara panti asuhan dan tempat kerjanya tidak terlalu jauh jadi ia bisa bisa menghemat tabungan yang sudah ia kumpulkan dari SMA . Dan bulan depan ia akan menyewa sebuah kontrakan yang jaraknya tidak jauh dari panti dan tempat kerjanya .

Kring kring kring

Suara alarm mengusik tidurnya Dila , segera ia bangun langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya . Setelah mandi dan memakai baju Dila langsung ke ruang makan dan tak lupa sambil membawa tas selempang kesayangannya .

" pagi bu Ros " sapa Dila yang sudah berada di meja makan ,, di lihatnya bu Ros sedang memasak sarapan untuk anak anak panti .

" eh Dila ,, kok jam segini udah rapih ? " tanya bu Ros sambil melirik sekilas ke arah jam yang menunjuk kan pukul 5.30 .

" iya bu ,, gak tau kenapa Dila hari ini pengen ngehirup udara di pagi hari bu " jawab Dila

" ada ada aja kamu ,, terus kamu gak sarapan masakan ibu dong ?" Tanya bu Ros sambil menuangkan lauk yang berada di wajan ke piring .

" iya bu ,, paling nanti Dila makan di cafe bu " jawab Dila .

" oh oke ,, yaudah ibu mau mandi dulu Dil , Dila mau berangkat sekarang atau mau tunggu ibu selesai mandi ? " tanya bu Ros .

" hmm Dila mau berangkat aja deh bu " ucap Dila bangkit dari duduk dan pamit ke bu Ros , langsung berangkat ke cafe dengan berjalan kaki .

***

Setelah sampai cafe Dila langsung membuka pintu cafe nya memang setiap seminggu sekali para karyawan ditugaskan membawa kunci pintu cafe , dan kebetulan minggu ini Dila kebagian membawa kunci nya .

Setelah terbuka ia langsung meletakan plastik berisi bubur ayam yang ia beli saat di jalan tadi , Dila langsung duduk dan mulai memakan buburnya dengan lahap .

Saat sedang makan tiba tiba ada yang membuka pintu cafe , langsung Dila menoleh ke belakang karna memang posisi Dila membelakangi pintu Cafe .

Dilihat seorang pria tinggi tegap , mata berwarna biru , hidung mancung disertai dengan bulu bulu yang menghiasi dagunya , baju kemeja berwarna hitam yang di gulung rapih sampai siku dan itu membuat pria itu tampak keren dan gagah .

" dila ? " panggil pria itu dengan alis yang di tautkan . Dila yang melihat pria tersebut langsung berdiri sambil membungkuk sedikit .

" pak Ed " panggilnya dengan nada pelan namun masih terdengar oleh laki laki yang di panggil ' Ed ' itu . Ya , dia adalah Edward Alvian Imanuel biasa di panggil ' Ed ' ia adalah seorang pengusaha dan juga pemilik cafe tempat Dila berkerja .

" kamu ngapain jam segini udah datang ? " tanya Edward sambil melirik ke arah arjoli nya .

" hmm itu pak tadi entah kenapa saya pengen banget ngehirup udara pagi , jadi gini saya berangkat pagi pagi sekali " balas Dila sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

" hm baiklah " ucap Edward sambil mengagguk paham , " sepertinya kamu lagi makan , boleh saya gabung ? Kebetulan tadi ibu saya memasak makanan untuk saya , tak apa kan ? " lanjutnya sambil memperlihat kan kotak makan yang berada di genggaman nya .

- BABY ALE - ( ON GOING ) -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang