Opening

10.7K 688 4
                                    

"Tolong, jangan...!" Lirih seorang pemuda manis berkacamata. Matanya berkaca-kaca sambil menatap ke depan dengan tatapan takut.


Sedangkan orang di depannya dengan pakaian serba hitam mulai berjalan mendekati pemuda manis itu sambil memegang pisau tajam.



Pemuda manis itu tampak ketakutan. Ia terus bergerak mundur menghindari seseorang yang ada di depannya. Sampai punggungnya menyentuh sebuah dinding. Sial! Ia tak bisa lari kemana-mana lagi.



Tangannya mengepal erat, badannya bergetar hebat, ia sangat takut. Air matanya jatuh dengan derasnya.



"PERGI!" Teriaknya. Tapi seseorang yang ada di depannya seolah tak mendengar teriakannya dan terus bergerak maju.




"Hiks... Hiks..."



Jarak pemuda dengan namja menyeramkan itu kini tinggal beberapa centimeter saja. Pisau tajam itu kini berada di leher pemuda manis itu.





"Apa kata² terakhirmu?" Tanya namja menyeramkan itu.






"TOLONG!" Teriak pemuda manis itu. Pria menyeramkan itu langsung menutup mulut mungil pemuda itu. Segera ia gesekkan pisau itu di kulit lehernya.










"JIMIN!" Teriak seorang Namja mendekati si pemuda yang sedang disiksa. Ia mencoba memisahkan pemuda itu dengan seseorang yang ada di depannya.







Darah berceceran. Namja menyeramkan itu langsung menusuk jantung si pria yang mencoba memisahkannya dengan target pembunuhannya.




"APPA?!" Teriak pemuda manis itu. Sedangkan namja yang dipanggil 'Appa' tadi langsung jatuh tak berdaya. Darahnya tumpah dimana-mana.



"Sekarang giliran kamu, manis!"




Pemuda itu menutup matanya rapat². Mungkin ini waktunya ia mati.

Tiba² polisi masuk mendobrak pintu rumahnya. Kemudian menangkap namja menyeramkan itu.


Pemuda itu bernapas lega. Tapi dadanya kembali sesak karena melihat Appa nya telah tiada. Ia segera memeluk Appa nya. Menangis sekeras-kerasnya. Ia benar-benar kehilangan sosok Appa nya.

"Kenapa? Kenapa harus begini?"

"Udah cukup aku ditinggalin Eomma, kenapa harus Appa juga?"



Kemudian ia menyeka lehernya. Sakit sekali. Ternyata goresan pisau itu membuat luka yang lumayan dalam. Lukanya tumpah membasahi tangannya.






"Aku benci pembunuh!"











-Bad Yoongi (2018)-





Openingnya aja dulu ya. Ngga pinter bikin opening gue :'v

Hello!!! FF BARUUU!! Ini baru pertama kali gue bikin FF genre kaya gini. Jadi maklum klo aneh. Wkwk.

Bad Yoongi (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang