17

2.9K 268 30
                                    

"Bos! Kita mundur aja!" Ucap Sehun sambil berlari menghentikan kegiatan Chanyeol yang sedang bermain basket di lapangan.

"Apa?! Mundur? Maksudnya?" Tanya Chanyeol sambil menghentikan kegiatannya. Ia melempar bola basket itu asal kemudian fokus mendengarkan Sehun.

"Lebih baik kita mundur. Kita mendingan ngga usah macem-macem sama bocah cupu itu!" Jelas Sehun mengulangi perkataannya tadi.

Chanyeol memasang wajah masam. Entah kenapa teman satu gengnya itu sangat pesimis sekali. Bagi Chanyeol  itu bukan karakter atlet yang sesungguhnya.

"Kenapa?! Lu takut?! Ngapain sih takut sama dia?!" Tanya Chanyeol dengan sedikit meremehkan. Ia membalikkan badannya membelakangi Sehun.

"Bos, dia deket sama raja Sonyeondan Academy! Tau kan siapa?" Terang Sehun. Chanyeol berbalik badan menatap Sehun dengan tatapan kaget.

"Maksudmu, Yoongi?" Tanya Chanyeol memastikan. Sehun mengangguk meng-iya-kan.

"Terus?! Apa itu alasan kuat buat kita mundur? Lagian Yoongi udah mengizinkan kita maju kan?!" Kata Chanyeol sambil meyakinkan teman satu gengnya itu.

Sehun menghembuskan nafasnya. Chanyeol ternyata keras kepala sekali. Entah itu karena terlalu optimis atau karena apa.

"Tapi kan takutnya nanti raja bantu Jimin buat ngalahin kita! Jelas kita bakal kalah, bos!" Sehun tetap berusaha meyakinkan Chanyeol dengan kalimat-kalimat yang ia lontarkan dari mulutnya. Sepertinya Chanyeol mulai sedikit berpikir demikian.

"Btw, lu tau kalo Yoongi deket sama bocah cupu itu darimana?" Tanya Chanyeol.




"Eh ngomongin gue nih!" Suara berat seorang namja masuk ke dalam gendang telinga mereka berdua. Mereka tampak mengenali suara tersebut yang sudah jadi salah satu ciri khas seorang raja Sonyeondan Academy, Yoongi.

"Maaf," ucap Sehun sambil sedikit membungkuk.

"Lu takut sama Jimin?" Tanya Yoongi sambil terkekeh dan mengeluarkan smirk nya yang membunuh.


Hanya dengan waktu 1 detik, wajahnya langsung berubah 180 derajat menjadi datar dan serius. Tak lupa dengan tatapan mata tajamnya. "Secara ngga langsung, kalian mempermalukan nama geng kalian di depan Jimin," jelas Yoongi. Mereka berdua hanya terdiam terpaku, bagai dihipnotis oleh tatapan tajam Yoongi.

"Masa iya, geng terkuat urutan kedua kalah sama geng terlemah yang berani maju." Lanjut Yoongi.

"Mundur?! Cih! Kami dengan semangat atlet ngga akan mundur!" Tegas Chanyeol.

Yoongi mengeluarkan smirk-nya lagi. "Bagus deh!" Responnya singkat.

"Tenang. Gue ngga akan ikut campur urusan kalian sama Jimin. Gue ngga akan bantu Jimin, gua ngga akan ngelindungi Jimin, intinya gue cuma mantau doang. Bisa ngga kalian yang rame-rame mengalahkan Jimin yang cuma sendirian," lanjut Yoongi sambil pergi meninggalkan mereka berdua di lapangan basket.




"Tuh kan! Lu denger gimana jawaban Yoongi?!" Ujar Chanyeol.


"Tapi... Tapi..." Sehun mulai kehabisan kata-kata.

"Tapi kenapa?! Oh iya emang lu tau Yoongi sama si cupu itu lagi deket darimana?" Tanya Chanyeol.

Sehun menarik tangan Chanyeol dan keluar area lapangan. Mereka masuk ke area sekolah dan asrama laki-laki.

"Ini!" Tunjuk Sehun. Sehun menunjuk banyak foto-foto yang menempel di dinding sekolah dan asrama laki-laki. Yaitu foto Yoongi dan Jimin yang tertidur di kandang ayam dengan posisi yang mungkin sedikit ambigu.

Bad Yoongi (YoonMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang